Seperti biasa Menhan Prabowo Subianto ketika bertemu Menteri Pertahanan negara lain konsisten menawarkan dan memperkenalkan produksi-produksi senjata Indonesia khususnya yang diproduksi oleh PT Pindad

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Laos melalui Kementerian Pertahanan kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MoU) bidang pertahanan.

Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan di sela-sela Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menhan Laos Jenderal Chansamone Chanyalath, di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu.

Kunjungan kehormatan Menhan Laos di kantor Kemhan disambut dengan upacara jajar kehormatan oleh Menhan Prabowo Subianto.

Menhan Prabowo dan Menhan Laos melakukan pertemuan bilateral, dan dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepahaman bersama tentang kerja sama pertahanan antara Kemhan RI dan Kemhan PRD Laos.

Baca juga: Menhan RI apresiasi kerja sama militer dengan Australia

Turut hadir dalam penandatangan MoU tersebut Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Sekjen Kemhan Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji dan sejumlah pejabat Kemhan. Hadir pula Duta Besar RI untuk Laos dan Atase Pertahanan RI di Laos.

Sementara itu, Delegasi Laos terdiri dari Dubes Laos Thepthavone Sengmany, Sekjen Kemhan Laos Mayjen Khamsy Vhongkhamsao, Kepala Deputy Departemen Staf Umum Kemhan Laos Mayjen Chantong Soneta At, dan beberapa pejabat Kemhan Laos. Hadir pula Athan Laos di Jakarta Kolonel Fueangxay Milakong.

MoU kerja sama bidang pertahanan tersebut ditandatangani kedua belah pihak sebagai payung hukum bagi peningkatan kerja sama antara kedua negara di bidang pertahanan.

Lingkup kerja sama itu meliputi pertukaran kunjungan antarpejabat pertahanan dan militer; kerja sama pertukaran informasi bidang kerja sama pertahanan dan pertukaran pandangan mengenai tantangan terkait keamanan nasional, regional dan internasional.

Selain itu, kerja sama dalam pembangunan kapasitas kemampuan sumber daya manusia, serta kerja sama di bidang lainnya yang menguntungkan bagi kedua negara.

Kerja sama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Laos telah berjalan dengan baik sejak tahun 1970. Hal ini ditandai antara lain dengan kunjungan antarpejabat pertahanan kedua negara serta partisipasi Perwira Angkatan Bersenjata Laos dalam mengikuti pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Menlu, Menhan Indonesia dan Australia akan adakan pertemuan '2+2'

Indonesia akan terus memberikan kontribusi dalam memperkuat kemampuan Perwira Angkatan Bersenjata Laos melalui berbagai pendidikan militer. Sejak tahun 1970 sampai dengan 2019, Laos telah mengirimkan lima Perwira untuk mengikuti Sesko Angkatan dan Sesko TNI.

Saat ini, terdapat satu Perwira Angkatan Bersenjata Laos yang sedang melaksanakan pelatihan bahasa Indonesia di Pusat Bahasa Badiklat Kemhab dalam rangka persiapan PPRA LX Lemhannas RI Tahun Anggaran 2020.

Kesempatan kunjungan kehormatan Menhan Laos kepada Menhan RI ini menjadi kesempatan pertemuan kedua antara keduanya, dimana sebelumnya pertemuan pertama dilakukan pada sela -sela forum kegiatan ADMM Retreat beberapa waktu yang lalu di Bangkok, Thailand.

Dalam kunjungan ini, Menhan Laos berkesempatan melihat display produk senjata SS1 dan G2 produksi PT Pindad (Persero). Selama rangkaian kunjungannya di Indonesia, Menhan Laos juga dijadwalkan mengunjungi Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor dan mengunjungi Monumen Nasional (Monas).

Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak ketika dikonfirmasi mengatakan, Laos tertarik dengan industri senjata Indonesia.

"Seperti biasa Menhan Prabowo Subianto ketika bertemu Menteri Pertahanan negara lain konsisten menawarkan dan memperkenalkan produksi-produksi senjata Indonesia khususnya yang diproduksi oleh PT Pindad," kata Dahnil.

Dalam pertemuan tersebut, tambah dia, Prabowo juga menawarkan kesediaan agar taruna-taruna akademi militer Laos bisa belajar di Indonesia, dan juga mempersilakan bila angkatan darat Laos membutuhkan pelatih-pelatih dari pasukan khusus TNI AD untuk melatih pasukan-pasukan khusus Laos, Indonesia siap membantu.

Baca juga: Prabowo akan perjuangkan peningkatan anggaran pertahanan

Baca juga: Kementerian Pertahanan gelar pameran industri pertahanan swasta

Baca juga: Menhan Prabowo optimistis kemandirian alutsista dalam negeri

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019