Solo, (ANTARA News) - Festival Solo International Ethnic Music (SIEM), yang akan berlangsung tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2008 di Pura Mangkunegaran Solo, ditargetkan mampu menyedot 10.000 pengunjung per hari. Pengunjung sebanyak itu diharapkan 5.000 penikmat musik berasal dari luar kota dan 5.000 orang dari dalam kota Solo sendiri, kata Direktur Festival SIEM, Putut H. Pramono di Solo, Selasa. Ia mengatakan apa bila target itu terpenuhi, sedikit banyak akan dapat membantu sektor pariwisata di kota berjuluk "The Spirit of Java" ini, yang sekaligus bisa menambah penghasilan masyarakat. Untuk itu diharapkan pelaku ekonomi, khususnya para pengusaha kecil menengah, mau menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan tetamu yang akan menyaksikan festival musik etnik ini. Festival yang diikuti 19 kelompok musik etnik kenamaan dari luar dan dalam negeri dan diperkuat 250 pemusik ini, secara keseluruhan menelan dana Rp1,5 miliar, sedangkan saat ini persiapannya telah selesai 90 persen, kata Putut. Menyinggung mengenai masalah sumber dana, ia mengatakan sumbangan dari para pemerhati perkembangan musik etnik, yang semuanya tidak harus berbentuk uang tunai. Ia mencontohkan, Pemerintah Kota Surakarta memberikan bantuan tidak berupa uang, tetapi memfasilitasi tempat pertunjukan di Pura Mangkunegaran, menjaga keamanan para tamu, dan lainnya. Penyanyi yang akan tampil dalam festival antara lain Viky Sianipar, Syaharani, Reza Artamevia, Innisisri, dan Balawan. Mereka nantinya akan membawa lagu-lagu bermusik etnik yang mengarah ke pop. Kelompok lainnya yaitu Sonofa (India-Singapura), Shin Nakagawa (Jepang), Glen Doyle (Australia), Yi Chen Chang (Taiwan), Kande (Aceh) SG.teratai Pasiana (Selayar), Bambang SP (Surabaya), Lumaras Budoyo (Magelang), Ensemble Kyai Fatahillah (Bandung), Sound Of Kiser (Cirebon), Nedy Winuza (Riau), Al Suwardi (Solo), Gangsa dewa (Jogyakarta), dan kelompok Irian. Untuk mereka yang menonton pertunjukan musik etnik ini tidak membayar, tetapi harus mengambil undangan tanda masuk di tempat-tempat yang telah disediakan. Setiap kali pertunjukan hanya disediakan 10.000 undangan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008