London (ANTARA News) - Dolar AS melemah terhadap euro dan pound pada Senin waktu setempat karena pemerintah-pemerintah bertindak membantu sektor finansial yang dilanda krisis, yang mendorong mata uang Eropa naik, kata para dealer. Dalam perdagangan teraksi di London, euro meningkat menjadi 1,3526 dolar dari 1,3394 dolar di New York pada Jumat. Sterling "rally" terhadap dolar setelah pemerintah Inggris mengatakan pihaknya akan menginvestasikan hingga 37 miliar pound (47 miliar euro, 64 miliar dolar AS) untuk membantu bank-bank Inggris yang sakit, Royal Bank of Scotland, HBOS dan Lloyds TSB. Sementara terhadap mata uang Jepang, dolar menguat menjadi 100,84 yen dari 100,51 yen pada Jumat. "Sekarang, pemerintah menyadari bahwa penjaminan antar bank adalah krusial untuk memperbaiki kondisi pasar," kata analis BNP Paribas dalam sebuah pernyataannya. "Keputusan ini memukul pusat masalh kredit dan akan memberikan dampak positif kepada pasar daripada penurunan suku bunga terkoordinasi pekan lalu." Para pemimpin keuangan G-7 mengatakan Jumat dalam sebuah pernyataan bersamanya, mereka menggunakan "semua alat yang tersedia" untuk mendukung bank-bank utama dan mencegah kegagalan mereka sebagai bagian dari upaya memperbaiki sitem keuangan global yang "sakit". Kemudian di Paris pada Senin, pemerintahan dari 15 negara yang menggunakan mata uang tunggal zona euro berjanji untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung secara bersama, membeli bank-bank melalui pengambilan saham preferen dan menjamin pinjaman antar bank untuk membantu meningkatkan likuiditas. "Kami melihat peristiwa akhir pekan sebagai sebuah positif untuk euro, pound... dan negatif untuk dolar AS dan yen," kata sebuah catatan dari Barklays Capital, Senin. Pasar saham global melonjak pada Senin, dengan kenaikam dua digit di Eropa dan 10 persen di Hong Kong, setealh para pemimpin dunia sepakat menyuntikkan miliar dolar ke dalam bank-bank untuk mengatasi kredit seret. Dalam waktu yang sama bank-bank sentral di Eropa serentak membebaskan kebekuan pinjaman, melalui penyediaan jumlah dolar tak terbatas di bank-bank komersial dalam sebuah operasi gabungan. Bank Sentral Inggris (BoE), Bank Sentral Eropa (ECB) dan Swiss National Bank akan meminjamkan dolar kepada bank-bank komersial untuk periode tujuh, 28 dan 84 hari. Para analis bank Brown Brothers Harriman memperkirakna dolar akan lebih melemah karena bank sentral Eropa memperbaharui ukuran swap sebesar 10 miliar dolar dengan Federal Reserve AS. "Pembanjiran pasar dengan mata uang tak pernah baik untuk nilai tukar," kata mereka dalam sebuah pernyataannya. Dalam perdagangan terakhir di London, euro dipindahtangankan pada 1,3526 dolar terhadap 1,3394 dolar akhir Jumat, pada 136,63 yen (134,88), 0,7792 pound (0,7857) dan 1,5374 franc Swiss (1,5249). Dolar berada pada 100,84 yen (100,51) dan 1,1349 franc (1,1376). Pound pada 1,7394 dolar (1,7051). Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 831,50 dolar per ons dari 900,50 dolar akhir Jumat, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008