Sampai hari ini ketersediaan dana cukup dan dapat melayani transaksi sampai posisi akhir tahun

Wamena (ANTARA) - Bank Papua Cabang Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menyediakan dana sekitar Rp1,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah dan nasabah pada akhir 2019.

Pimpinan Bank Papua Cabang Wamena Frits Alex Arwimbar di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan Kantor Cabang Wamena mengelola lima kas pemerintah daerah yaitu di Kabupaten Jayawijaya, Nduga, Lanny Jaya, Yalimo dan Mamberamo Tengah.

"Untuk ketersediaan dana menghadapi hari raya, libur dan uang kertas untuk transaksi ATM, kami sudah siap 5-30 Desember. Perkiraan untuk satu kabupaten Rp200 miliar hingga Rp250 miliar khusus bulan Desember," katanya.

Jika dibandingkan dengan ketersediaan uang kartal pada bulan sebelumnya, transaksi satu bulan hanya Rp100 miliar hingga Rp150 miliar untuk masing-masing kas daerah.

Baca juga: Kredit perbankan Papua Barat tumbuh 11,34 persen

"Kalau transaksi normal, Januari-November biasa satu bulan Rp500 miliar, jadi beberapa kabupaten Rp100 miliar," katanya.

Walau permintaan dana masing-masing kabupaten pada Desember naik menjadi Rp250 miliar untuk pelayanan Dana Desa, prospek, penarikan pihak ketiga rekanan pemerintah namun ketersediaan dana cukup.

"Sampai hari ini ketersediaan dana cukup dan dapat melayani transaksi sampai posisi akhir tahun. Itu kita mintakan ke Bank Indonesia dan Kantor Pusat sendiri," katanya.

Baca juga: Bank Papua-Bapenda Biak pasang 10 perekam transaksi elektronik

Frits memastikan penyaluran dana ke kabupaten-kabupaten pemekaran pada tahap pertama sudah dilakukan Rp40 miliar, akan dilanjutkan lagi pada minggu ini Rp40 miliar dan akan dilanjutkan pada tahap ketiga lagi.

"Nanti awal minggu depan kita droping lagi ke masing-masing kabupaten sehingga kuota permintaan setiap kabupaten sesuai hasil koordinasi, kebutuhan masing-masing kabupaten sekitar Rp250 miliar," katanya.

Baca juga: Jamkrida-Bank Papua rumuskan model pembiayaan UMKM

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019