KSAD tinjau Rumah Sakit TNI-AD di Kupang

Kupang (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kunjungan kerjanya di hari ketiga meninjau Rumah Sakit Tentara (RST) milik TNI-AD di Kota Kupang, sebelum kembali bertolak ke Jakarta, Rabu (11/12).

Pantauan ANTARA saat meninjau RS tersebut, Andika Perkasa sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pasien yang lebih banyak didominasi oleh keluarga dari anggota TNI.

Beberapa di antaranya berharap agar RS tersebut diperbaiki dan ditingkatkan pelayanannya sehingga pasien yang sakit bisa lebih nyaman berobat di RS tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Andika dan istrinya Dyah Erwiany juga memberikan santunan kepada keluarga dan anggota TNI yang dirawat di RS tersebut.

Tak hanya itu, santunan serta bingkisan juga diberikan kepada warga di Kota Kupang yang menjalani khitanan secara gratis di RS tersebut yang digelar oleh Korem 161/Wirasakti jelang peringatan hari Juang Kartika.

Jenderal berbintang empat itu juga menyempatkan diri bercengkrama dengan sejumlah dokter dan perawat yang bekerja di RS Tentara tersebut dan ia menyampaikan terima kasih.

"Terima kasih ya, sudah membantu di RS ini. Makasih banyak," ujar Andika Perkasa didampingi istrinya yang juga adalah Ketua Umum Persit.

Mantan Komandan Paspampres itu juga menyapa warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di RS tersebut.

"Ibu sakit apa, jaga kesehatan ya apalagi sekarang sudah musim hujan," tuturnya sambil merangkul seorang wanita paruh baya yang mengaku sesak napas.

Sebelum mengakhiri kunjungan kerjanya di Kupang, Andika juga sudah sempat melakukan peninjauan terhadap lokasi pembangunan Yonarmed dan Yonarhanud di Kabupaten Kupang pada Senin (9/12).

Di hari keduanya yakni pada Selasa (10/12) Andika meninjau sekaligus meresmikan Kodim 1629/Sumba Barat Daya serta Kompi Kavaleri Komodo di ujung barat daya Pulau Sumba itu.

Andika sendiri ketika dimintai keterangan seputar kunjungannya enggan untuk memberikan keterangan seputar kunjungan kerjanya selama tiga hari di provinsi berbasis kepulauan itu.