Jakarta (ANTARA News) - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menyatakan kondisi fundamentalnya prima dan optimistis mencapai target-target yang telah ditetapkan sebelumnya. Direktur Utama Bakrie Telecom Anindya dalam paparan publik di Jakarta Senin mengatakan laju pertumbuhan pelanggan Esia yang konsisten, neraca keuangan yang sehat dan kepastian pendanaan bagi belanja modal perusahaan hingga tiga tahun mendatang menjadi cerminan kinerja positif BTEL. Menurut dia, situasi pasar saham yang tidak menentu tidak menyebabkan BTEL harus mengkaji ulang langkah perusahaannya karena kinerja keuangan maupun pertumbuhan pelanggan masih menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sementara itu target perusahaan yang meliputi pertumbuhan pelanggan dan pemenuhan belanja modal peruisahaan juga tidak mengalami perubahan. "Kami baru saja mendapatkan dan dari hasil `right issue` senilai Rp3 Triliun pada awal tahun 2008 ini. Dari hasil `right issue` tersebut likuiditas kas perusahaan tetap terjaga," kata Anindya. Dia mengatakan bahkan sampai pada pendanaan atas kebutuhan belanja modal perusahaan senilai 600 juta dolar AS hingga tahun 2010 sebagian besar sudah terpenuhi. "Sumber pendanaan lain didapatkan melalui komitmen vendor financing dan internal cach," katanya. BTEL juga tidak mengubah target pelanggan 2008 yaitu sebanyak 7 juta orang dan memproyeksikan 14 juta pelanggan pada 2010. Sampai kuartal ketiga atau akhir September 2008, BTEL mempunyai 6,5 juta pelanggan, atau ada peningkatan 1,1 juta pelanggan dari semester pertama 2008 yaitu 5,4 juta pelanggan. BTEL juga telah menambah jangkauan layanan menjadi 55 kota nasional sampai kuartal ketiga 2008 dari 47 kota pada akhir Juli 2008. Mengenai rencana induk perusahaan PT Bakrie and Brothers Tbk bahwa perusahaan akan melakukan pembelian saham kembali, Anindya mengatakan perusahaan sedang melakukan evaluasi untuk menyesuaikan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008