Jakarta (ANTARA News) - Australia dan Jepang mengincar posisi pimpinan grup dengan nilai maksimal ketika keduanya akan menghadapi Qatar dan Uzbekistan dalam kualifikasi Piala Dunia zona Asia pada Rabu.
Dalam Grup 2, Uni Emirat Arab (UAE) di bawah pelatih baru asal Prancis Dominique Batheney menyadari harus mampu mengalahkan Korsel di Seoul untuk bisa berbicara lagi di kompetisi, sedangkan Korut harus berjuang keras menghadapi Iran di Teheran.
Australia yang mengalahkan Uzbekistan 1-0 dalam pertadingan pembukaan kualifikasi, akan membutuhkan kehadiran Tim Cahill untuk bisa mencetak gol di stadio Suncorp Brisbane.
Bintang Everton itu akan turun di pertandingan internasional pertamanya setelah delapan bulan absen.
Pelatih Pim Verbeek membutuhkan penampilan terbaik Cahill bersama pemain berpengalaman Harry Kewell, Vince Grella dan Mark Bresciano yang semuanya absen karena cedera.
"Saya merasa baik, saya bisa berlatih keras. Saya akan berusaha mencetak gol Rabu malam nanti," janji Cahill.
Tahun ini Australia mampu mengalahkan Qatar dua kali, sementara tim dari Kawasan Teluk itu sendiri berhasil mengalahkan Uzbekistan dan bermain seri melawan Bahrain.
Opitimisme juga disampaikan UEA melalui pelatih asal Perancis Bruno Metsu yang menguatarakan keyakinannnya bisa mengalahkan tim favorit Australia.
"Saya janji kami akan tampil beda nanti. Kami tahu Australia akan banyak menguasai bola dan kami sadar kami akan ditekan terus, tapi kami akan mendapatkan peluang jika kami bisa bermain dan bekerja dengan keras," tambahnya.
"Tapi yang jelas dalam sepakbola itu penuh ketidakpastian dan apa pun bisa terjadi," katanya.
Sementara itu Jepang akan mengandalkan pemain Celtic Shunsuke Nakamura dan pemain Eintracht Frankfurt Junichi Inamoto dalam pertandingan penting melawan Uzbekistan di Saitama.
Tim Jepang yang diasuh Takeshi Okada itu mampu mengalahkan Bahrain 3-2 dalam pertandingan pembukaan dan kini tengah memelihara momentum untuk bisa menahan tekanan Australia dan Qatar.
"Bagaimana pun kami harus mengalahkan Uzbekistan di kandang dan karena itu kami membawa pemain tersebut," kata Okada.
Sementara Uzbekistan yang sedang bermasalah setelah kalah pada dua pertandingan pertama sehingga pelatih Mirjalol Kasymov dipecat, berharap kembalinya pelatih Rauf Inliyev bisa memperbaiki segalanya.
Di Seoul, Korsel tampaknya tampil tanpa pemain tengah West Brom Kim Do-heon yang cedera lutut.
Absennya pemain itu menjadi terpaan berat bagi pelatih Huh Jung-Moo karena Kim adalah inspirator saat tim menahan Korut 1-1 pada pertandingan pertama babak kualifikasi bulan lalu.
Seperti Uzbekistan, UEA juga mengalami dua kali kekalahan dan harus mampu meraih poin penuh untuk bisa memastikan tetap bisa bersaing.
Pelatih baru Batheney akan kebingungan dengan akan absennya duo Hilal Saeed dan Subait Khater yang sedang menjalani larangan hukuman bertanding serta Adel Abdulaziz dan Ahmed Mubarak yang mengalami cedera.
Di pertandingan lainnya, Iran yang memiliki poin empat sama dengan Arab Saudi dan Korut, menganggap satu kemenangan di kandang akan menjadi vital bagi tim asuhan Ali Daei itu.
Namun Iran tidak akan diperkuat Ali Karimi yang terkena hukuman dari timnas pada Mei setelah dia mengkritik federasi sepakbola Iran. Daei sempat memanggil Karimi untuk menghadapi Korut, namum striker itu menolaknya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008