Kalau pergi dan dikasih orang tua motor itu adalah alat untuk menjalankan tugas kalian jadi alat itu harus dijaga kesehatannya, kredibilitasnya, akurasinya dan pertanggungjawabannya

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para lulusan PKN STAN yang telah lolos menjadi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Keuangan untuk turut berkontribusi menjaga keuangan negara.

Hal tersebut disampaikan pada acara orientasi bagi 3.252 orang calon ASN Kemenkeu yang merupakan lulusan dari Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) di lapangan Tennis Indoor Senayan Jakarta, Rabu.

“Saya titipkan harapan kepada para CPNS baru Kemenkeu, selamat datang. Hari ini Anda semua resmi masuk menjadi keluarga kami,” katanya.

Sri Mulyani mengatakan para calon ASN Kemenkeu tersebut resmi menjadi penjaga dan pengelola keuangan negara sehingga diwajibkan untuk menanamkan nilai-nilai dasar yaitu integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan dalam menjalankan tugas.

Baca juga: Menkeu paparkan cara cegah korupsi di Kemenkeu

“Kita setiap tahun membuat dan menyusun APBN yang itu disampaikan kepada DPR oleh Presiden lalu dibahas dan ditetapkan jadi UU,“ ujarnya.

Ia menegaskan APBN dan keuangan negara bukan merupakan tujuan namun sebagai alat negara yang digunakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan masyarakat Indonesia yang lebih baik dalam segala aspek berkehidupan sehingga harus benar-benar dijaga.

“Kalau pergi dan dikasih orang tua motor itu adalah alat untuk menjalankan tugas kalian jadi alat itu harus dijaga kesehatannya, kredibilitasnya, akurasinya dan pertanggungjawabannya,” tegasnya.

Ia menuturkan mereka juga akan ditugaskan mengumpulkan penerimaan negara termasuk melalui pajak yang merupakan salah satu tugas berat sebab akan berpengaruh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ini adalah keluarga Kemenkeu yang mengelola keuangan negara, kita kumpulkan rupiah per rupiah dari WP dan dunia usaha,” katanya.

Baca juga: Menkeu hadiri wisuda 4.436 lulusan PKN STAN

Sri Mulyani menjelaskan melalui maksimalnya penerimaan negara melalui pajak serta pengelolaan APBN yang efektif dan efisien maka akan menunjang berbagai program pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan Indonesia.

“Gaji polisi, jalan yang kalian lewati, dosen-dosen PKN STAN, petani di daerah, gedung-gedung di GBK ini semua menggunakan uang negara,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sri Mulyani pun menekankan bahwa dengan adanya keuangan negara yang sehat juga bisa menjadikan para calon ASN Kemenkeu tersebut sebagai warga negara yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

“Dalam pembukaan UUD 1945 dicantumkan mengapa Indonesia lahir yaitu bertujuan untuk menciptakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita berjuang untuk muncul keadilan sosial jadi saya harap kalian semua segera meresapi apa arti masuk Kemenkeu,” katanya.

Baca juga: 622 lulusan PKN STAN ditempatkan di 32 Kementerian Lembaga

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019