Sukabumi, (ANTARA News) - Tumbuhnya bunga bangkai atau suweg raksasa (Amorphophallus Titanum Becc) di kebun warga yang terletak di Kampung Cisarua RT 05 RW 13 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi sempat menggegerkan warga sekitar, bahkan menjadi pusat perhatian warga sejak hari Minggu.
Bunga bangkai dengan tinggi sekitar 50 cm dan lebar sekitar 30 cm setiap menjelang malam hari mengeluarkan bau yang tak sedap hingga ke rumah-rumah warga di sekitarnya dan di sekitar bunga tersebut dikerumuni lalat hijau.
Sehingga, membuat ratusan warga sekitar dan warga yang melintasi perkebunan tersebut berdatangan untuk melihat bunga tersebut. Banyaknya pengunjung yang berdatangan membuat pemilik kebun membatasi lahan tersebut dengan menggunakan bambu dan karung, sehingga tidak rusak oleh kerumunan warga yang berdatangan.
Bahkan, pemilik kebun tersebut menyediakan kotak infaq yang besarannya tidak ditentukan guna membayar warga yang menjaga bunga bangkai itu.
Pemilik kebun yang pertama kali menemukan bunga bangkai tersebut, Hendra Gunawan (39), mengatakan, bunga bangkai tersebut mulai pertama kali ditemukan sejak pertengahan bulan puasa lalu dan setelah lebaran bunganya mulai mekar dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
"Ketika diketahui bunga tersebut bunga bangkai banyak warga yang berdatangan untuk melihatnya. Saya terpaksa menghalanginya dengan pagar agar bunga tersebut tidak rusak," katanya seraya mengatakan kehadiran bunga bangkai itu membuat rencananya untuk membongkar kebun ditangguhkan sementara waktu.
Ia menduga munculnya bunga bangkai di kebunnya disebabkan pada 10 tahun yang lalu dirinya sempat menanam suweg di sekitar tumbuhnya bunga langka tersebut.
"Untuk melihat bunga bangkai tidak ada biaya, namun warga dapat memberikan infak secara sukarela. Infak ini digunakan untuk membayar warga yang menjaga keberadaan bunga bangkai dari pagi hingga malam hari dan sisanya untuk kas masjid kampung," katanya seraya menambahkan saat ini di kebunnya terdapat dua bunga bangkai, satu diantaranya masih dalam bentuk tunas tak jauh dari lokasi bunga yang sudah mekar.
Sementara itu salah seorang warga Kota Sukabumi, Iah Sumirah (40) mengaku sengaja datang langsung ke lokasi bunga bangkai karena dirinya merasa penasaran adanya bunga bangkai berdasarkan cerita dari tetangganya yang sudah melihat bunga tersebut.
"Bunga bangkai sangat jarang ditemui sehingga membuatnya penasaran untuk melihat langsung. Saya juga mengajak sejumlah anak-anak untuk melihat bunga bangkai yang tumbuh liar tersebut," tuturnya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008