Depok, (ANTARA News) - Mantan Ketua DPR, Akbar Tandjung mencermati perkembangan konstelasi politik untuk menentukan maju tidaknya sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
"Saya belum menentukan sikap untuk maju sebagai capres, karena harus melihat dulu perkembangan politik terakhir," kata Akbar, ketika menghadiri pelepasan 277 TKI ke Korea Selatan di Gedung Graha Insan Cita, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin.
Ia mengatakan akan melihat peluang di Partai Golkar terlebih dahulu, untuk mencalonkan diri di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Akbar mengakui banyak dari kalangan tokoh muda, dan organisasi massa yang meminta dirinya untuk maju sebagai capres pada 2009 mendatang. Tapi berdasarkan aturan, pencalonan harus melalui parpol.
"Sebagai kader partai Golkar tentunya saya melihat peluang di Partai Golkar terlebih dahulu," jelasnya.
Ia mengakui Partai Bintang Reformasi (PBR) telah mengajaknya untuk ikut konvensi di partai tersebut, tetapi ia menyatakan tidak bisa ikut karena harus menunggu perkembangan di Partai Golkar.
"Partai Golkar baru akan menentukan capres setelah pemilu legislatif," ujarnya.
Kalau suara Golkar signifikan maka akan mengajukan capres dari kalangan sendiri, tetapi jika tidak, akan menentukan sikapnya lebih lanjut.
Ketika ditanya apakah dirinya bersedia untuk dicalonkan menjadi wakil presiden dari partai lain, Akbar berujar diplomatis, "Saya masih menunggu perkembangan politik yang ada."
Akbar juga mengaku belum ada pembicaraan untuk menjadi wapres dari partai lain. "Belum ada pembicaraan dari partai lain," katanya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008