Potensi terjadinya angin puting beliung tersebut disebabkan beberapa wilayah Jateng selatan masih dalam masa transisi

Cilacap (ANTARA) - Angin puting beliung atau langkisau masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, kata Analis Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan.

"Potensi terjadinya angin puting beliung tersebut disebabkan beberapa wilayah Jateng selatan masih dalam masa transisi," katanya di Cilacap, Rabu.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya angin puting beliung saat hujan lebat.

Menurut dia, potensi angin puting beliung dapat terjadi terutama ketika kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari terlihat cerah dan panas terik.

"Akan tetapi saat menjelang sore hingga sore hari atau menjelang malam hari, ada awan Cumulonimbus (CB) yang berpotensi hujan lebat dengan durasi singkat yang disertai petir dan angin kencang," katanya.

Ia mengatakan awan CB yang berpotensi mengakibatkan terjadinya hujan lebat dengan durasi singkat yang disertai petir dan angin kencang atau puting beliung itu berbentuk seperti bunga kol yang menjulang serta berwarna hitam gelap.

Menurut dia, angin puting beliung memiliki karakteristik berupa durasi yang singkat atau sekitar 10 menit dan lokasi kejadiannya sangat lokal dengan luasan berkisar 5 sampai 10 kolometer sehingga sulit diprediksi.

"Selain itu, angin puting beliung kecil kemungkinan terjadi kembali di tempat yang sama," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan disertai angin kencang.

"Kalau terjadi hujan disertai angin kencang saat di jalan, carilah tempat berteduh yang sekiranya aman," katanya.

Ariono mengatakan hal itu terkait dengan kejadian belasan pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada hari Sabtu (7/12).

Baca juga: BMKG Jateng: waspadai langkisau selama peralihan musim

Baca juga: Masyarakat Jateng diminta waspada bencana musim hujan

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019