Ditargetkan awal 2020 semua bibit pohon mangrove itu ditanam dengan melibatkan LSM, pemda, dan masyarakat setempat
Kabupaten Pangkep, Sulsel (ANTARA) - PT Bomar hingga saat ini masih kekurangan pasokan udang jenis Vannamei untuk memenuhi permintaan pasar ekspor ke Jepang, Amerika, dan Eropa.
"Kami akui, selama ini sudah dapat udang. Kami kewalahan untuk menyiapkan 30-50 ton udang olahan per hari," kata General Manager PT Bomar Rirhy Jumeri di sela pendampingan Kelompok Budi Daya Perikanan "Sahabat Solo" yang panen perdana di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Selasa.
PT Bomar selaku perusahaan ekspor komoditi tidak hanya mengumpulkan dan membeli produksi dari petambak di lapangan, tetapi juga melakukan pendampingan dan pembinaan untuk mengajak petambak memelihara lingkungan di sekitarnya agar bisa berproduksi secara optimal.
Dalam upaya memelihara lingkungan itu, pihaknya bekerja sama dengan organisasi nonprofit dunia yang bergerak di bidang lingkungan, yakni WWF dan lembaga lingkungan nasional, Walhi.
Baca juga: Menteri Edhy targetkan ekspor udang meningkat pesat
"Selama ini, produksi udang di lapangan kurang optimal, karena lingkungannya kurang dijaga. Karena itu, kami hadir untuk memberikan pendampingan dan pembinaan dalam memelihara lingkungan," katanya.
Ia mengatakan bahwa negara tujuan ekspor menuntut kepastian asal-usul komoditi dan keramahan lingkungan di wilayah pengembangan komoditi tersebut.
Untuk menjaga kebersihan lingkungan, pihaknya membangun jamban di kawasan tambak sehingga orang-orang di sekitar tambak tidak buang air besar (BAB) sembarangan.
Selain itu, pihaknya mencanangkan penanaman 60 ribu bibit pohon mangrove di sepanjang pesisir Kabupaten Maros (Sulsel) hingga Majene (Sulawesi Barat).
"Ditargetkan awal 2020 semua bibit pohon mangrove itu ditanam dengan melibatkan LSM, pemda, dan masyarakat setempat," ujarnya.
Baca juga: Lima tahun ke depan, pemerintah masih prioritaskan ekspor udang segar
Baca juga: Indonesia kuasai pangsa pasar udang di AS
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019