Misalnya, untuk meningkatkan ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah. Adapun caranya dengan menggiatkan promosi iklan digital, kata Sandiaga dalam rilis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Kalau dahulu mereka susah pasang iklan di media untuk produknya, sekarang mereka melalui medsos bisa mengiklankan produk-produknya kepada komunitasnya sendiri.
"Ini menurut saya malah dapat menjadi peluang. Kita gunakan digitalisasi sebagai langkah mereka meningkatkan pelaporan keuangannya," katanya.
Baca juga: Kemarin, Royke bos baru Bank Mandiri sampai penertiban pedagang medsos
Baca juga: Presiden Jokowi: Narasi besar Pancasila harus banjiri medsos
Dengan pendekatan teknologi, ibu-ibu majelis taklim juga dapat meningkatkan skala usahanya. Jika skala usahanya meningkat, kemandirian ekonominya juga meningkat. Hal ini diharapkan mereka juga dapat membuka lapangan kerja lebih luas lagi.
Sandiaga mengatakan bahwa kekuatan ekonomi keluarga Indonesia itu adanya justru pada ibu-ibu. Belanja dan kegiatan ekonomi keluarga rata-rata semuanya ibu-ibu lakukan.
"Oleh karena itu, semestinya ibu-ibu juga bisa menghasilkan. Kalau punya produk-produk UMKM, kuliner, kecantikan, fesyen, dan lain sebagainya," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Melalui UMKM, menurut dia, paling tidak, apa yang dikonsumsi sehari-hari bisa diproduksi sendiri di majelis taklim yang biasa ibu-ibu ikuti. Busana yang dipakai juga bisa beli dari produk-produk anak bangsa. Begitu seterusnya sehingga ekonomi bisa tumbuh melalui majelis taklim.
"Majelis taklim ini 'kan silaturahmi, silaturahmi kuat ini. Mereka bisa berjejaring, sampai majelis ini punya jejaring yang kuat dan jadi pasar yang kuat juga," ujar Sandiaga.
Dengan memperkuat ekonomi berbasis majelis taklim itu pula, menurut dia, perlambatan ekonomi yang mulai terasa saat ini bisa segera dilalui.
Baca juga: Stafsus Billy Mambrasar tetap akan gunakan medsos untuk bekerja
Baca juga: Analisis percakapan medsos kunci sukses perusahaan era 4.0
"Mudah-mudahan, 2 atau 3 tahun ke depan kita bisa mandiri dari segi pertumbuhan bangsa ke depan," katanya.
Untuk itu, Sandiaga mengingatkan agar ibu-ibu majelis taklim menjadi masyarakat yang produktif, bukan hanya konsumtif.
Ia juga memberi semangat agar ibu-ibu majelis taklim tidak mudah menyerah jika mengalami kesulitan.
"Saya yakin di balik suatu kesulitan Allah akan memberikan banyak kemudahan. Kalau kita alami kesulitan, kita berprasangka baik saja pada Allah. Saya sekarang ini sedang merasakan roda itu di bawah saat ini. Akan tetapi, ini pasti berputar," ujar Sandiaga.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019