Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono mengapresiasi positif peluncuran inovasi pelayanan cepat tanggap penanganan kecelakaan lalu lintas melalui aplikasi TACS (Traffic Accident Aplication System) yang diluncurkan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Hal itu dia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Selasa untuk melihat model tata laksana penerapan aplikasi TACS bersinergi dengan sistem Public Safety Center (PSC) yang telah lebih dulu berjalan.

"Inovasi ini sangat bagus. Kami berharap model ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia," kata Irjen Istiono usai meninjau pusat kendali PSC di RSUD dr Iskak, Tulungagung.

Baca juga: Kakorlantas Polri susuri Tol Trans-Jawa cek kesiapan jelang Natal

Dengan TACS yang telah disepakati jaringan rumah sakit setempat, Jasa Raharja dan BPJS Kesehatan, korban kecelakaan lalu lintas lebih cepat mendapat kepastian jaminan penanganan berkat sistem asuransi berlapis dari Jasa Raharja dan BPJS Kesehatan.

"Inovasi inilah yang patut diapresiasi dan diduplikasi seluruh jajaranPpolres di Indonesia," kata mantan Kapolda Bangka Belitung ini.

Kunjungan Kakorlantas beserta staf itu merupakan rangkaian kerja meninjau kesiapan pelayanan lalu lintas jelang Natal dan Tahun Baru di daerah-daerah, termasuk di Tulungagung.

Kakorlantas tiba di lantai I Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Iskak Tulungagung sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan langsung menuju ke ruang kontrol PSC.

Di sana, rombongan disuguhkan pelayanan cepat dan tepat ala PSC yang sudah mendapat pengakuan dunia internasional.

Baca juga: Korlantas siagakan 160 ribu anggota amankan lalin Natal dan Tahun Baru

Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto dan Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi Sutrisno bergantian menjelaskan sistem kerja PSC serta row model aplikasi TACS, dimana, korban kecelakaan lalu lintas langsung mendapatkan tiga pelayanan sekaligus.

Pertama, penanganan oleh pihak kepolisian yang melakukan olah TKP. Kedua penanganan medis oleh RSUD dr Iskak dan enam rumah sakit swasta yang telah bekerja sama, dan ketiga pelayanan Jasa Raharja dan BPJS kesehatan untuk menjamin pembayarannya.

AKP Aristianto mengatakan, penerapan aplikasi TACS memungkinkan penanganan risiko fatalitas laka lantas bisa ditekan seminimal mungkin.

"Dengan inovasi ini, masyarakat juga terlayani dengan baik karena memangkas birokrasi," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto menyambut baik kerjasama penanganan kasus kecelakaan yang selama ini telah dibangun dengan pihak kepolisian.

Menurutnya, dengan aplikasi TACS ini pelayanan korban laka lantas bisa dengan cepat dilayani, sehingga baik korban maupun keluarga korban tidak perlu disibukkan mengurus administrasi.

"Keluarga korban juga bisa mengetahui jaminan pembayarannya, menggunakan jasa raharja atau BPJS Kesehatan," katanya.

Baca juga: Korlantas Polri siapkan strategi penanganan arus mudik tahun baru

Supriyanto melanjutkan, buah inovasi dan sinergitas antarlembaga ini juga mendapatkan apresiasi dari dunia yakni 'gold medals' dari persatuan rumah sakit di dunia (IHF).

Menurutnya, ketika ada laporan lakalantas baik melalui telepon maupun aplikasi "emergency button", maka instansi terkait akan langsung mengetahui titik koordinatnya.

"Kami dari RS yang menangani pasien, dan dari kepolisian yang menangani kasusnya," katanya.

Tak hanya itu, di saat yang bersamaan jaminan asuransi atau biaya yang digunakan untuk merawat korban lakalantas juga langsung tercetak. Baik yang ditanggung oleh Jasa Raharja, ataupun yang dijamin BPJS.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019