Tidak memiliki rumah bukanlah pilihan, karena keterpaksaan, betul ya

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan separuh penduduk di Jakarta bukanlah pemilik rumah karena hal itu bukanlah pilihan, tetapi keterpaksaan.

"Tidak memiliki rumah bukanlah pilihan, karena keterpaksaan, betul ya," tanya Anies yang dijawab betul oleh ratusan warga pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional di Lapangan Krapu, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa.

Anies menjelaskan salah satu tantangan terbesar di Jakarta adalah masalah pemukiman. Peringatan HAM kaitannya dengan kesetaraan kesempatan untuk pemukiman yang merupakan salah satu dari hak dasar.

"Hak paling asasi manusia yakni tempat tinggal layak. Insya Allah ini akan kita tuntaskan sama-sama," tegas Anies.

Baca juga: Tujuh negara hadiri peringatan HAM Internasional di Jakarta

Anies berharap masyarakat dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk menuntaskan masalah pemukiman.

"Jangan pemerintah merasa paling tahu, apa permasalahan dan solusi di lapangan. Tetapi sering kali masyarakat paling tahu apa yang paling tepat untuk lingkungannya," jelas Anies.

Anies mengatakan pemerintah hanya memiliki dua modal yakni wewenang dan anggaran. Sementara masyarakat punya pengetahuan tentang masalahnya, karena hidup di kawasan yang bermasalah.

Baca juga: MRT Jakarta berkomitmen seluruh pelanggannya dapat layanan setara

"Masyarakat punya ide kreatif dan solusi aplikatif yang sesuai dengan kondisi di lapangan, sementara pemerintah jarang memiliki ide kreatif," tegas Anies.

Peringatan hari HAM Internasional di Jakarta diinisiasi oleh Urban Poor Consortium (UPC), jejaring rakyat miskin Indonesia (Jerami) dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta.

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019