Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan merancang perencanaan dan penganggaran sesuai dengan program prioritas mulai tahun 2021 sehingga tidak lagi mengalokasikan anggaran berdasarkan unit.
"Kami bukan bermaksud potong anggaran, tepatnya bukan potong anggaran tapi membuat perencanaan dan penganggaran kami itu berfokus pada program prioritas," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara ketika membuka dialog terobosan APBN di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan desain baru tersebut diharapkan akan mendukung APBN yang sehat dan kredibel serta pertumbuhan ekonomi yang terjaga.
Suahasil mengatakan pihaknya sedang berupaya memperbaiki proses perencanaan dan penganggaran yang setelah dideteksi lebih bertumpu pada penyediaan anggaran di unit dibandingkan program prioritas.
Ia optimis jika rencana dan anggaran lebih ditekankan kepada program prioritas, maka implikasi kepada pertumbuhan ekonomi berpotensi besar.
"Kita akan tunjukkan kepada kementerian yang lain bahwa desain yang baru itu bisa buat anggaran negara fokus kepada program prioritas," imbuh Suahasil.
Menurut dia, kementeriannya akan memulai merumuskan langkah tersebut secara bertahap tahun 2020 yang masih menggunakan garis dasar yang ada saat ini, untuk nanti dikonversi pada perencanaan dan penganggaran prioritas tahun 2021.
"Ini akan menjadi prioritas utama kita dalam beberapa waktu ke depan. Kita di Kemenkeu akan memulainya," ucapnya.
Di sisi lain, lanjut dia, APBN juga akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, misalnya untuk menggenjot penerimaan pajak mengandalkan teknologi, seperti yang digunakan oleh perdagangan dalam jaringan atau ecommerce.
"Kami ingin buat pembayaran pajak, pembayaran PNBP itu memperhatikan pembayar pajak dan wajib bayar," ujar dia.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019