Jakarta (ANTARA News) - Asisten Pelatih PSM Makassar Hanafing mengakui gol yang dicetak pemain PSIS Semarang bagus dan bersih sehingga timnya harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-1. "Yang kami sayangkan hanya kepemimpinan wasit yang bersikap tidak adil saat memimpin pertandingan ini," katanya setelah pertandingan kedua tim di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu malam. Menurut dia, pertandingan kedua tim berlangsung menarik di mana kedua tim menampilkan permainan yang bagus. "Kalah-menang dalam suatu pertandingan sepak bola adalah hal biasa tetapi kalau wasit yang memimpin seperti ini tentunya kami juga tidak puas," tambahnya. Ia mengatakan, timnya memang banyak dirugikan oleh keputusan wasit yang memimpin pertandingan karena banyak pelanggaran yang seharusnya diberi hukuman namun ternyata tidak. "Kalau seharusnya dihukum penalti, ya` penalti, pemain kami dijatuhkan di daerah terlarang tapi tidak ada hukuman buat tim tuan rumah," kata mantan pesepak bola nasional tersebut. Sementara, Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho bersyukur timnya bisa memenangkan pertandingan ini dan mengingatkannya pada 1987 saat PSIS menjadi Juara Perserikatan. "Saat itu kita dikenal sebagai jago lapangan becek dan ini terulang lagi. Pada saat melawan Sriwijaya FC sebenarnya kita juga bisa mengimbangi mereka tetapi sayangnya kita kalah," katanya. Kemudian, kata dia, saat melawan Persipura Jayapura (menang 1-0) juga terjadi di lapangan becek. "Kami berharap kemenangan ini tidak menjadikan kami puas karena pertandingan pada musim kompetisi tahun ini masih banyak," kata Setyo. Asisten Pelatih PSIS Ahmad Muhariah mengatakan, Pelatih Bambang Nurdiansyah sedikit mengubah strategi dengan lebih mendorong Onambele Jules Basile agak ke depan dan menempatkan Bangun Permana di belakang dan ternyata strategi ini berhasil. "Hasilnya ternyata lebih baik karena Onambele mampu membantu serangan PSIS," katanya. Edson Leonardo kemudian diturunkan menjelang pertandingan berakhir untuk memperkuat pertahanan karena saat itu tim asuhanya mendapat tekanan dari lawan. "Masuknya Edson diharapkan dapat memperkuat pertahanan sedangkan Onambele tetap berada di lini tengah agar tidak mudah diterobos pemain lawan," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008