Medan (ANTARA) - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mendorong mahasiswanya untuk memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga setelah tamat mampu membuka lapangan pekerjaan baru, sekaligus berperan mengurangi angka pengangguran.
"Mahasiswa dan lulusan UISU harus mampu menjadi pribadi yang memiliki jiwa entrepreneurship, mampu membuka lapangan kerja dan inovasi dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Wakil Rektor UISU Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan, Ahmad Bakhori di Medan, Selasa, saat membuka Workshop Entrepreneurship for Millenial.
Ia menyampaikan komitmennya bahwa UISU berharap setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di kampus UISU tidak memiliki waktu tunggu yang terlalu lama untuk memulai pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Untuk itu, kita akan membangun komunikasi yang intens dengan lulusan dari UISU. Lulusan UISU harus mampu membuka lapangan kerja dan memiliki kemampuan berwirausaha," katanya.
Kepada mahasiswa yang menghadiri kegiatan lokakarya (workshop), Ahmad Bakhori menekankan pentingnya ide dan kreativitas mahasiswa, terlebih lagi untuk mahasiswa yang sudah berada di semester 7.
"Mahasiswa harus memiliki ide dan kreativitas, sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Apakah program studi hukum, kedokteran maupun sosial," katanya dalam lokakarya yang mengambil tema mempersiapkan generasi milenial yang andal dan teruji dalam kewirausahaan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Baca juga: Tingkatkan kualitas akademik, mahasiswa FK-UISU koas di RS Malaysia
Baca juga: Sukur Nababan berikan motivasi wirausaha 7.000 anggota Melia
Baca juga: Dua wirausaha muda RI raih penghargaan Shell tingkat dunia
Sementara pemateri, Dr. Tora Akadira dalam paparannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan lokakarya tentang entrepreneurship untuk mahasiswa adalah untuk mendorong minat mahasiswa dalam berwirausaha.
Selain itu, lokakarya ini diharapkan mampu mengembangkan ide kreatifitas mahasiswa sekaligus menumbuhkan inovasi serta membangun mental mahasiswa. Mental yang dimaksud adalah mental mahasiswa yang percaya diri, pantang menyerah dan mampu bekerja keras.
Hal itu dapat dicapai dengan cara merubah pola fikir (mindset) mahasiswa. Menurut Tora, sudah saatnya UISU memposisikan diri sebagai basis produksi entrepreneurship.
Hal itu harus diawali dengan perubahan pola fikir sehingga ketika masuk UISU sudah terbentuk pola fikir mahasiswa yang entrepreneurship
Setidaknya ada lima faktor yang menjadi indikator entreprenuership bagi seseorang, Pertama, percaya diri yang dapat dilihat dari optimisme, komitmen dan disiplin.
"Kedua, memiliki motif berprestasi, memiliki inisiatif, memiliki jiwa kepemimpinan dan berani mengambil resiko," katanya.*
Baca juga: Peserta "Santripreneur Expo" diharapkan kembangkan wirausaha
Baca juga: Kemenperin lanjutkan program cetak wirausaha baru di pesantren
Baca juga: BRI persiapkan kaum milenial jadi wirausaha
Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019