Denpasar (ANTARA News) - Sekira 15.000 lilin pertanda pembawa kedamaian serempak dinyalakan begitu matahari terbenam di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Minggu petang, guna memperingati enam tahun tragedi Bom Bali I.
Sudiarta Indrajaya, ketua panitia kegiatan tersebut, mengatakan bahwa penyulutan lilin disertai berkumandangnya doa yang dipimpin enam peemuka agama nasional itu dilakukan sekira 15.000 umat lintas agama dan suku yang datang dari berbagai daerah, bahkan dari sejumlah negara.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, tampak hadir dalam acara yang didahului posesi prosesi pengusungan kain putih sepanjang 500 meter mengelilingi bangunan Monumen Rakyat Bali yang menjulang tinggi menyerupai wujud genta.
Iring-iringan pengusungan kain di antara ribuan kuntum bunga sedap malam dan mawar putih yang digenggam peserta prosesi, tampak berjalan begitu syahdu diiringi sayup-sayup irama musik bambu, jegog, asal Jembrana.
Sudiarta menyebutkan, kegiatan tahunan tersebut diprakarsai sejumlah kalangan atau organisasi yang bergerak di bidang kepariwisataan itu, bertujuan lebih menjalin kebersamaan antarberbagai etnis dan agama yang ada di dunia, guna terciptanya perdamaian yang abadi.