Medan (ANTARA News) - Indonesia harus terus meningkatkan aktivitas ekonomi yang berubungan dengan komoditas guna mengurangi dampak krisis finansial yang dewasa ini tengah melanda Amerika Serikat (AS).
"Sepanjang kita bisa meningkatkan aktivitas ekonomi komoditas krisis keuangan itu tidak akan banyak berpengaruh bagi Indonesia," ujar anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Jhony Allen Marbun, di Medan, Minggu.
Ia mengakui krisis finansial di negara adidaya tersebut akan berdampak bagi banyak negara lain termasuk Indonesia. Hanya saja, karena Indonesia lebih banyak "bermain" di sektor komoditas, pengaruhnya tidak akan terlalu besar.
"Buktinya serapan APBN 2008 diperkirakan bakal mencapai 95 persen, jauh lebih baik dibanding serapan APBN 2007 yang hanya 90 persen saja. Harga minyak dunia yang terus menunjukkan kecenderungan menurun juga ikut membantu kemampuan APBN kita," ujar Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI itu.
Terkait nilai tukar rupiah yang fluktuatif, menurut dia, diperkirakan tidak akan berlangsung terlalu lama, sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri tetap ditargetkan mencapai 6,3 persen meski pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan turun.
"Jadi sepanjang kita bisa meningkatkan aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan komoditas, tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan apalagi harus panik, meski kita tetap harus waspada," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) itu.
Lebih jauh caleg DPR RI dari daerah pemilihan Sumut II itu juga menyatakan, pemerintah harus terus menggiatkan pembangunan infrastruktur yang berhubungan langsung dengan rakyat, khususnya infrastruktur yang berkaitan dengan sektor pertanian dan perikanan.
Didampingi Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Farianda Putra Sinik, SE, Ia juga mengimbau masyarakat di Sumut ikut berpartisipasi meredam gejolak dengan tidak mengejar keuntungan sesaat dan mengorbankan kepentingan bangsa yang lebih besar di tengah kondisi perekonomian yang terkena dampak krisis finansial global.
Sementara para pengamat juga diminta tidak memberikan komentar-komentar yang berlebihan, yang justru bisa membuat masyarakat menjadi khawatir. "Karena semua ini tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Ia mengaku sangat berharap APBN 2008 dan juga APBN tahun-tahun berikutnya bisa diserap seoptimal mungkin dan bahkan mendekati 100 persen.
"Karena semakin tinggi serapan terhadap APBN maka akan semakin meningkat aktivitas perekonomian di tengah-tengah masyarakat dan semua itu memiliki `multiplier effect` yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kita," ujar Jhony Allen Marbun.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008