Lebak (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mencanangkan gerakan Hari Menanam Indonesia dan Bulan Nasional (HMI-BN) pada 28 Nopember 2008 mendatang di Kabupaten Lebak, Banten. Presiden langsung melakukan penanaman bibit nyamplung sebagai bahan baku biodesel seluas 250 hektare di Pusat Komando Pendidikan dan Pelatihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam III Siliwangi, di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Kedatangan Presiden ke Lebak merupakan lanjutan Aksi Penanaman Serentak dan Perempuan Tanama, kata Kabag Kehutanan, Dinas Kehutanan, Asep Mauladi, Minggu. Dikatakannya, pecanangan gerakan HMI-BN ini juga dalam rangka pelestarian lingkungan dan pencegahan pemanasan global. Selama ini kondisi hutan di Indonesia sangat memprihatinkan akibat adanya illegal logging serta pembalakan liar, ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya mendorong masyarakat kembali melakukan gerakan penghijauan atau rehabilitasi hutan dan alam. Menyinggung penanaman bibit nyamplung, kata Asep, Presiden berharap masyarakat agar menggerakan tanaman panghasil bahan bakar biodesel. Presiden juga akan memberikan bantuan bibit nyamplung kepada petani sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebutkan, buah tanaman nyamplung bisa digunakan bahan bakar alternatif, karena berdasarkan hasil kajian kualitasnya sangat bagus. Selain itu, tanaman ini bisa berproduksi usia lima sampai enam tahun. "Saya kira jenis tanaman ini sangat cocok pada ketinggian 700 meter dari permukaan laut," ujarnya. Sementara itu, Suhari (45) seorang petani Kecamatan Sajira, menyatakan, pihaknya sangat tertarik untuk beralih menjadi petani biodesel jika sampai tersedia tempat pengolahan produksi. "Saya tidak merasa bingung bila hasil panen buah nyamplung itu ada penampung atau pembelinya," katanya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008