Cibinong (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada seluruh lapisan masyarakat tidak panik dan terus gigih berjuang agar tetap eksis serta terbuka jalan dan solusi dari krisis. "Saat ini terjadi krisis ekonomi dunia yang bisa berdampak pada perekonomian nasional," kata Presiden Yudhoyono pada perayaan ulang tahun Khongcu ke-2559 di Stadion Persikabo, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar, Minggu. Guna mengantisipasi krisis ekonomi dunia agar tidak berdampak terhadap perekonomian nasional, Presiden mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama dunia usaha, untuk tetap tenang, tidak panik serta terus gigih berjuang. Pemerintah berusaha melakukan berbagai kebijakan untuk mencari jalan dan solusi mencegah agar kriris ekonomi dunia tidak berdampak pada krisis ekonomi nasional. "Pemerintah akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk mengatasi hal ini. Prinsipnya, kesejahteraan masyarakat luas harus dilindungi," katanya. Karena itu, program-program kesejahteraan rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan, harus tetap berjalan baik. Demikian juga sektor riil yang terkena dampak krisis harus terus dijaga, agar tetap stabil. Indonesia, kata Presiden, harus terus aktif berjuang agar tidak semua sektor usaha terkena dampak gonjang-ganjing krisis global. Kepala Negara juga mengingatkan, dalam kondisi yang sulit saat ini agar tidak ada pihak-pihak yang berusaha mencari keuntungan sendiri, karena akan menngganggu perekonomian nasional dan mengkhianati rakyat. Presiden juga mengajak seluruh pejabat baik di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif serta pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar bisa menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. "Saya ingatkan kepada para pejabat jangan hanya mengutamakan haknya, tanpa melaksanakan kewajibannya. Negara yang maju dan besar adalah negara yang bisa menjaga keseimbangan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008