Tanggul Sungai Batang Bangko sudah jebol beberapa hari lalu, dan pemerintah daerah sudah mengerahkan satu unit alat berat untuk memperbaikinya. Tetapi karena aliran sungai terlalu deras akhirnya jebol lagi sehingga meluap ke area pertanian wargaPadang Aro, Sumbar (ANTARA) - Sejumlah daerah di Kenagarian Bomas, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kembali dilanda banjir yang merendam area persawahan dan kolam ikan masyarakat akibat luapan sungai Batang Bangko usai hujan deras pada Selasa dini hari.
Pelaksana jabatan Wali Nagari Bomas, Yuli Herman di Padang Aro, Selasa, mengatakan daerah yang terdampak yakni Jorong Bangko, Bangko Ampera, Bangko Induk dan Bangko Tangah.
Luapan sungai Batang Bangko terjadi karena jebolnya tanggul pinggir sungai karena curah hujan yang tinggi di bagian hulu dan membuat debit air naik.
"Akibat banjir itu puluhan hektare lahan pertanian dan kolam ikan ikut terdampak, sedangkan rumah warga tidak ada yang terendam tetapi ada dua kepala keluarga yang mengungsi," katanya.
Sawah yang terendam katanya, sudah dipanen warga saat banjir pada November lalu untuk mengurangi kerugian.
Ia menjelaskan tanggul Sungai Batang Bangko sudah jebol beberapa hari lalu, dan pemerintah daerah sudah mengerahkan satu unit alat berat untuk memperbaikinya.
"Akan tetapi karena aliran sungai terlalu deras akhirnya jebol lagi sehingga meluap ke area pertanian warga," katanya.
Dia menjelaskan, dua kepala keluarga yang mengungsi karena rumahnya tepat berada di pinggir aliran Batang Bangko, sehingga dikhawatirkan menjadi korban.
Terkait luas lahan pertanian yang terdampak saat ini,menurut Yuli Herman, masih dilakukan pendataan di lapangan.
Saat ini pihaknya masih terus memantau daerah yang terdampak banjir karena curah hujan di bagian hulu sungai masih tinggi.
Camat Sungai Pagu Roli Almar mengatakan, selain area pertanian jalan desa juga terendam banjir dari luapan Batang Bangko.
"Sampai saat ini belum ada laporan rumah warga yang terendam," katanya.
Baca juga: Banjir tunda ujian siswa SDN 10 Talantam Solok Selatan
Baca juga: Solok Selatan perpanjang masa tanggap darurat banjir bandang
Baca juga: Tanya soal kelanjutan sekolah, murid korban banjir menangis ke guru
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019