Brasilia (ANTARA) - Brazil akan mengirim pasukan keamanan darurat ke cagar Cana Brava di negara bagian timur laut Maranhao guna melindungi suku pribumi Guajajara setelah dua anggota ditembak mati selama akhir pekan, menurut surat keputusan pemerintah, Senin (9/12).

Surat keputusan, yang diteken oleh Menteri Kehakiman Sergio Moro, berbunyi Pasukan Keamanan Nasional akan diterjunkan ke kawasan tersebut mulai 10 Desember hingga 8 Maret dan akan bertugas melindungi suku pribumi.

Suku-suku pribumi di Brazil menghadapi peningkatan kekerasan di bawah kepresidenan Jair Bolsonaro, yang bersumpah bakal mengurangi hak-hak suku pribumi dan mendukung eksploitasi komersial atas tanah perlindungan mereka. Suku-suku itu menghadapi kekerasan terutama dari penambang dan penebang ilegal.

Pada Sabtu pekan lalu, dua pria dari suku Guajajara ditembak mati dan dua lainnya mengalami luka. Serangan berlangsung tak jauh dari lokasi Paulo Paulino Guajajara, anggota suku terkemuka dan bagian dari kelompok main hakim sendiri yang mempertahankan hutan, ditembak dalam konfrontasi dengan penebang ilegal bulan lalu.

Moro pada Senin mencuit di akun Twitter bahwa Kepolisian Federal akan menyelidiki pembunuhan baru-baru ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Brazil tuding aktor DiCaprio bayar pembakaran Amazon

Baca juga: Ketua DPR Brazil minta Kongres lawan penggundulan hutan Amazon

Baca juga: Pejabat badan perlindungan hutan Brazil tewas di kota terpencil Amazon
​​​​​​​

​​Desa Wisata A La Suku Maori

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019