Kami telah mengirimkan proposal kegiatan ke beberapa instansi atau lembaga lainnya untuk mendukung kegiatan, namun hanya Kodam XVII/Cenderawasih yang menyambut baik

Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII/Cenderawasih mendukung penuh pelaksanaan "Invitasi Musik Papua" yang digelar oleh tim kreatif I'M Papua di kompleks Mega Futsal, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Sekretaris Eksekutif Rumah Belajar Papua Rhidian Yasminta Wasaraka yang juga ketua panitia kegiatan di Kota Jayapura, Selasa menjelaskan pihaknya telah mengirimkan proposal kegiatan ke beberapa instansi atau lembaga lainnya untuk mendukung kegiatan, namun hanya Kodam XVII/Cenderawasih yang menyambut baik.

"Mungkin karena waktunya sudah akhir tahun, pihak lain belum sempat untuk bergabung dalam kegiatan ini. Kami, dari tim kreatif I'M Papua berterima kasih kepada Kodam XVII/Cenderawasih karena mendukung penuh kegiatan ini," katanya.

Yasminta yang didampingi Rico Febianto Welerubun sebagai koordintor acara tim kreatif I'M Papua dan Opick sebagai bendahara meyakini bahwa kegiatan tersebut akan menumbuhkembangkan semangat dan motivasi anak-anak Papua untuk berkarya di bidang seni dan musik, karena musik merupakan bahasa universal yang bisa merangkul siapa saja.

"Siapapun dia dan tinggal di Papua akan tetap mengusung perdamaian, terlebih dengan kejadian kemarin yang berdarah-darah. Mulai dari musik dan generasi muda Papua, maka akan kembali digaungkan harmonisasi dari musik itu sendiri. Memulihkan harmonisasi di Papua. Mari kita ciptakan Papua penuh dengan harmoni indah,” kata Yasminta Rhidian Wasaraka yang akrab disapa Dian.

Sementara itu, Rico mengaku bahwa Invitasi Musik Papua yang disingkat I’m Papua menggelar perlombaan band dan rap, guna menggairahkan seni dan musik di kalangan anak muda Papua.

Kegiatan ini, kata dia, tidak dipungut biaya alias gratis dengan total hadiah sebanyak Rp33 Juta, di mana masing-masing juara akan mendapatakn piala, uang pembinaan dan piagam dan sertifikat.

"Hingga kini, yang sudah mendaftar sebanyak 31 peserta yang datang dari Kota dan Kabupaten Jayapura, mulai dari pelajar hingga umum. Selasa (10/12) adalah babak final," katanya.

Lebih lanjut, Rico mengemukakan bahwa belakangan ini di Papua atau di Kota Jayapura yang menjadi barometer dalam pembangunan segala hal dirasakan kurangnya wadah yang menampung atau mengembangkan kreativitas anak-anak muda dalam hal seni dan musik, sehingga hal itu menjadi alasan utama ajang itu untuk digelar.

"Kami melihat ajang musik di Papua selama ini redup. Kami ingin mengembalikan aura itu kembali, terlebih melahirkan bibit-bibit pemusik handal pada generasi muda Papua,” katanya.

Baca juga: Warga Papua di Jakarta gelar musik Yospan Papua jalin persatuan

Baca juga: Peserta SMN Sulsel belajar alat musik tradisional Papua

Baca juga: Kelompok Paduan Suara Papua Raih Medali Emas di Wina

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019