Miranshah, Pakistan (ANTARA News) - Pesawat tempur yang diduga milik AS telah menembakkan dua rudal, Sabtu, ke sebuah wilayah Pakistan yang dianggap sebagai tempat persembunyian yang aman bagi Al Qaida dan Taliban, sehingga menewaskan sedikitnya lima gerilyawan dan sejumlah warga, seorang pejabat intelijen menyatakan. Serangan semacam ini merupakan yang kedua kalinya di daerah suku Waziristan Utara di perbatasan Afghanistan pekan ini. "Rudal itu ditembakkan dengan jarak satu menit," seorang saksi mengatakan dari Miranshah, kota penting di Waziristan Utara. "Rudal itu menimbulkan ledakan sangat besar. Saya melihat nyala api membumbung ke angkasa setelah ledakan itu." Seorang pejabat intelijen mengatakan lima gerilyawan tewas dalam serangan di sebuah rumah di sebuah lingkungan pondok yang dikenal sebagai Koloni Machis. Ada orang asing juga di antara mereka yang tewas dan jumlah serta kewarganegaraan mereka belum diketahui dengan pasti, katanya, seperti dikutip Reuters. "Rumah dari tembok lumpur itu telah lama digunakan sebagai tempat tinggal mereka," katanya, merujuk pada istilah yang digunakan bagi gerilyawan di daerah suku itu. Sejumlah warga mengatakan pesawat itu telah terbang di atas Miranshah selama beberapa jam dan sejumlah anggota suku juga menembakkan tembakan di udara sebelum pesawat itu menyerang. Pentagon tidak mengomentari mengenai laporan itu. Enam orang, termasuk tiga pejuang Arab yang punya hubungan dengan al Qaida tewas dalam serangan yang sama dekat Miranshah Kamis malam. Sejak awal September AS telah melakukan sedikitnya 10 serangan rudal dan satu serangan komando terhadap sasaran gerilyawan di daerah suku Pakistan itu. Pakistan telah meggutuk serangan itu dan seorang jurubicara kementerian luar negeri Pakistan Sabtu dini hari mengatakan serangan tersebut tidak akan membantu Pakistan ataupun AS. "Serangan sepertu itu akan meningkatkan sentimen anti-Amerika yang tidak akan menguntungkan bagi kami dan bagi AS," kata jurubicara Mohammad Sadiq. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008