Serapan tersebut masih jauh dari rata-rata serapan anggaran setiap tahunnya

Temanggung, Jateng (ANTARA) - Penyerapan APBD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjelang akhir 2019 ini baru mencapai 83 persen, kata Kepala Badan Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Temanggung Kristri Widodo.

Kristri di Temanggung, Jateng, Senin, mengatakan serapan tersebut masih jauh dari rata-rata serapan anggaran setiap tahunnya.

Ia menuturkan rata-rata serapan APBD Kabupaten Temanggung mencapai 94-95 persen, namun hingga awal Desember ini serapan anggaran baru 83 persen.

"Saya belum tahu apakah hingga akhir tahun ini serapan anggaran bisa mencapai 94-95 persen seperti biasanya, karena untuk anggaran fisik infrastruktur masih berlangsung," katanya.

Menurut dia, pos anggaran yang tergolong besar adalah infrastruktur. Pihaknya masih menunggu laporan mengenai total anggaran fisik yang disalurkan atau dibayarkan hingga
31 Desember 2019 pukul 24.00 WIB.

Ia mencontohkan pengerjaan proyek jembatan yang membentang dari Kedu ke arah Karangtejo di Kecamatan Kedu, hingga saat ini belum terlapor berapa persen yang sudah selesai pengerjaannya dan berapa yang sudah dibayarkan, termasuk untuk pembangunan fisik infrastruktur lainnya.

"Saya masih menunggu sampai 31 Desember 2019 pukul 24.00 WIB untuk anggaran yang terserap dari dinas-dinas. Jadi, belum tahu apakah total penyerapan anggaran akan mencapai angka rata-rata penyerapan 94-95 persen per tahun ataukah tidak," katanya.

Total anggaran belanja pada 2019 mencapai Rp1,91 triliun.

Baca juga: Kemendagri-Kemenkeu: Pemda punya pilihan dukung kekurangan APBD
Baca juga: Rp1,44 triliun dana APBD Kabupaten Bogor belum terserap

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019