Jakarta (ANTARA News) - Pertunjukan bernuansa porno, termasuk aksi teaterikal dari Institut Seni Indonesia Denpasar mewarnai rangkaian unjukrasa menolak pengesahan RUU Pornografi di Lapangan Puputan Badung, jantung Kota Denpasar, Bali, Sabtu. Delapan mahasiswa ISI Denpasar yang hanya mengenakan celana pendek dengan badan dibalur bedak warna-warni yang di Bali disebut "boreh", melakukan aksinya di atas panggung. Penampilan mahasiswa yang mendalami bidang tabuh, tari dan seni budaya itu ditujukan untuk memberi gambaran betapa "panasnya" jika RUU Pornografi diundangkan. Unjuk rasa melibatkan ribuan orang yang terhimpun dalam wadah Komponen Rakyat Bali (KRB) juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik dan tari. Pementasan aneka seni bernuansa porno di panggung terbuka Lapangan Puputan Badung, Denpasar, itu adalah cermin protes keras masyarakat Bali terhadap rencana pengundangan RUU Pornografi. Sambil membawa poster dan spanduk, para pengunjukrasa yang dikoordinir ketua KRB I Gusti Ngurah Artha terus berjuang menolak RUU Pornografi. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008
Tuhan menciptakan perbedaan, karena perbedaan itu indah. Tuhan sdh menentukan jalan dan qt serahkan pd Tuhan.
Bukankah perbedaan itu indah. sgl sesuatu yg dipaksa tdk akn berhasil, Rasul saja tdk prnah mengajak org dg paksaan.Kita islam dan kita dilarang makan babi,nah..jika kita yg islam dipaksa makn babi apa anda mau?tentu tdk bkn???urus diri sndri!