Ratu Hemas, Garin, Franky, Ikut Pawai Tolak RUU Pornografi

Sabtu, 11 Oktober 2008 09:40 WIB

Denpasar, (ANTARA News) - Kanjeng Gusti Ratu Hemas, permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono X, ikut dalam "pawai budaya" dari lapangan Niti Mandala Renon menuju Lapangan Puputan Badung di Jantung Kota Denpasar, Bali, Sabtu. Ratu Hemas bersama ribuan orang dari berbagai elemen yang terhimpun dalam Komponen Rakyat Bali (KRB), menggelar aksi unjuk rasa dalam bentuk pawai budaya itu guna menolak diundangkannya RUU Pornografi. Sambil membawa spanduk dan poster, mereka bergerak berjalan kaki hingga sejauh sekitar lima kilometer dari kompleks perkantoran gubernur Niti Mandala Renon menuju Lapangan Puputan Badung di seberang kantor walikota Denpasar. Selain Gusti Ratu Hemas juga ikut dalam pawai budaya itu sutradara film kenamaan Garin Nugroho serta penyanyi sekaligus pencipta lagu Franky Sahilatua. Bertindak sebagai koordinator lapangan aksi unjukrasa tersebut Wayan Kayun Semara Cipta dan Ketua KRB I Gusti Ngurah Artha.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008

ruu pornografi

Komentar

22 Oktober 2008

Salut seorang ratu sampai mau ikut demo karena beliau tahu UU ini hanya akal akalan untuk melegalkan POLIGAMI dan menolong ibu ibu dan adik adik supaya tidak dimadu dan punya ibu baru kemudian dipotong uang belanja dapur dan jajan untuk jatah istri muda

0 0 Balas LaporkanHapus
13 Oktober 2008

Kita tidak butuh banyak hukum dan aturan. Kejahatan terjadi bukan karena tidak ada hukum dan aturan tetapi karena ketidak sanggupan kita untuk mengendalikan diri dan keiniginan kita.

0 0 Balas LaporkanHapus
13 Oktober 2008

Memang, benar sekali, bahwa RUU Pornografi harus ditolak karena tidak dapat mencegah tindakan pelecehan seksual dan sebagainya. sebenarnya yang paling esensi adalah mendidik moral masyarakat agar menjadi pribadi yang beretika dan bermoral, sehingga tindakan-tindakan tidak bermoral seperti pemerkosaan bisa dihentikan. apabila moral manusia sudah bejat, meskipun nantinya UU pornografi disahkan, tetap tidak akan dpt menghalangi kebejatan manusia untuk berbuat bejat.

0 0 Balas LaporkanHapus
12 Oktober 2008

TOLAK RUU AP !! Indonesia bkn negara agama, Indonesia bkn Taliban. Pasal2 dlm RUU AP sdh mencampuri kehidupan private yg bertentangan dgn semangat HAM. Indonesia adalah negara yg menjungjung tinggi HAM. Ratu Hemas adalah seorang R.A Kartini masa ini. KUHP, UU perlindungan anak, UU penyiaran, dll sdh mengatur segalanya dgn jelas. Sewaktu UU penyiaran&perlindungan anak disahkan tdk ada yg menolak krn tdk mengandung unsur2 pepecahan. Kalau UU AP sangat ditentang krn meniadakan Bhinekka Tunggal Ika.

0 0 Balas LaporkanHapus
11 Oktober 2008

Kita harus lebih jujur terhadap mata hati..

haruskah kita mengorbankan generasi kita hanya untuk mengikuti kemauan mereka yang picik dengan mengatakan demi seni?

Mari kita dukung RUU APP

0 0 Balas LaporkanHapus