Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Aliansi Suara Rakyat (ASR) KH Agus Miftach meminta pemerintah bekerjasama dunia usaha dan masyarakat guna mengatasi krisis ekonomi dunia, secara jujur dan cerdas. "ASR berharap kerjasama yang cerdas dan jujur antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam mengatasi krisis finansial global," katanya dalam acara "Hal Bi Halal" jajaran pengurus ASR di Jakarta, Jumat malam. Agus menjelaskan, bangsa Indonesia yang besar ini tidak boleh kehilangan akal dalam menghadapi krisis ekonomi global yang memiliki dua sisi, yaitu sisi luar dan sisi dalam. "Sisi luar terkait dengan perkembangan global, sedang sisi dalam terkait dengan budaya dan psiko-sosial yang didalamya termasuk etika dan moral-religius," katanya. Menurut tokoh dari kalangan NU itu, bangsa Indonesia memiliki kekayaan nilai-nilai sosial yang bersumber dari tradisi, budaya dan agama yang memberikan kekuatan moral dan daya tahan yang tak terbatas, sehingga tidak akan pernah runtuh dalam kondisi apapun juga. "Ini semua memberikan peluang tertinggi kepada kita untuk mengantisipasi secara tepat perkembangan global dengan kebijakan ekonomi dan moneter yang signifikan," ujarnya. Karena itu, kata Agus, bangsa Indonesia harus membangun daya tahan perekonomian nasional dengan kebijakan fiskal dan sektor riil yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi di sektor riil, usaha kecil dan menengah yang akan memberikan daya tahan yang tangguh dalam menghadapi dampak negatif krisis ekonomi global.Agus mengatakan, kebijakan pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian nasional, termasuk menyelamatkan lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) yang suspensi sejak dua hari lalu perlu didukung semua pihak. "Sejauh ini belum terjadi kepanikan publik, tetapi kekhawatiran fault di sektor reksadana harus benar-benar diperhatikan, karena hal itu akan dapat menghancurkan kepercayaan investor publik dan terpaksa jual secara panik untuk mencegah kerugian lebih besar, yang biasanya akan menurunkan nilai rupiah dan dapat menyulut krisis moneter," katanya.Agus mengharapkan, "halal bi halal" yang merupakan ajang silaturrahmi Idul Fitri 1429 H khususnya di lingkungan ASR, akan mampu menciptakan koherensi sosial yang akan membuat Indonesia kuat dalam jalinan kebersamaan yang utuh sebagai bangsa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008