Pekanbaru (ANTARA) - Gara-gara anaknya terperangkap jerat tanpa sengaja, seekor induk beruang di hutan Riau mengamuk dan menerkam seorang warga.
Santat (42) warga Talang Mamak yang bermukim di Desa Talang Perigi, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, menderita patah kaki akibat diterkam seekor induk beruang yang marah karena anaknya terperangkap jerat rusa.
"Jerat yang dipasang sebetulnya untuk perangkap rusa tapi anak beruang yang dapat. Saat Santat hendak mendekati anak beruang itu, tiba-tiba induknya datang, mengamuk dan menerkam kakinya," ujar Gunduk (35), tokoh masyarakat setempat, saat ditemui di Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru, Jumat.
Ia mendampingi Santat yang masih tergolong saudara sepupunya untuk perawatan di Pekanbaru, sedangkan Santat saat ditemui masih terbaring lemah usai operasi.
Saat kejadian naas itu Santat tidak sendirian memasuki hutan untuk melihat perangkap rusa yang telah dipasangnya, tapi bersama sembilan rekan sekampungnya yang juga memasang jerat serupa.
Perangkap rusa tersebut berupa tanah berlobang dengan kedalaman sekitar 30 centimeter dan berdiameter 20 centimeter. Di sekeliling lobang dibuat perangkap tali, jika tersentuh maka tali langsung menciut dan mengikat kaki yang menginjaknya.
Santat serta rekannya sangat terkejut ketika mengetahui jerat miliknya berisi seekor anak beruang. Anak beruang yang bulunya hitam itu berusaha meronta lepas dari jerat tali yang mengikat kakinya dan menjerit keras begitu Santat serta beberapa warga mendekatinya.
"Saat anak beruang itu menjerit, tiba-tiba saja induknya datang. Badannya berbulu hitam kelam," ujar Gunduk menceritakan kembali apa yang telah diceritakan Santat padanya.
Melihat kedatangan induk beruang itu, teman-teman Santat semuanya lari tunggang langgang tetapi karena Santat posisinya berada paling dekat dengan anak beruang, ia tidak dapat mengelak begitu induk beruang yang ukuran badannya hampir sama dengan tubuh Santat, menyerang dan menerkam betis kaki kanannya.
Terkaman taring induk beruang tersebut dapat lepas setelah dua orang rekannya yang lari mendatangi lokasi jerat saat mereka mendengar jeritan minta tolong ayah lima anak itu. Induk beruang tersebut melarikan diri setelah dipukul dengan kayu.
"Anak beruang yang terperangkap itu sampai sekarang masih terjerat, tak ada yang berani masuk ke hutan untuk mengambilnya lagi pula kondisi saudara saya ini lukanya sangat parah," ungkap Gunduk.
Talang Mamak merupakan komunitas suku asli yang bermukim di kawasan pedalaman Kabupaten Indragiri Hulu. Suku asli Riau ini mengantungkan hidup dari hasil alam dan memiliki peradaban budaya yang masih terpelihara dengan baik.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008