Kami berharap hasil donor darah dapat dipergunakan oleh warga yang membutuhkan darah sesuai dengan stok golongan darah
Kupang (ANTARA) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTT menggelar donor darah dan pengobatan gratis dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-59 perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara tersebut.
Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTT Pahlevi B. Syarif di Kupang, Senin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan pelayanan sosial yang dilakukan secara serempak oleh PT Jasa Raharja di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan, program bakti sosial berupa donor darah dan pengobatan gratis merupakan agenda tahunan yang telah menjadi program nasional PT Jasa Raharja.
Semua kantor cabang PT Jasa Raharja, katanya, wajib melaksanakan kegiatan bakti sosial donor darah dan pengobatan gratis.
Selain itu, kata Pahlevi, kegiatan donor darah dilakukan Jasa Raharja NTT untuk membantu PMI di ibu kota Provinsi NTT dalam mengatasi kekurangan persediaan darah.
Baca juga: Sebanyak 29 pendonor darah asal Kota Malang terima cincin emas
Pahlevi mengatakan kegiatan donor darah pada Senin itu, terlaksana atas kerja sama pihaknya dan Biddokes Polda Nusa Tenggara Timur.
Ia mengapresiasi para pendonor yang secara suka rela datang ke Kantor Jasa Raharja NTT untuk mendonorkan darah. Para pendor berasal dari kalangan kepolisian, TNI, wartawan, warga, dan pelaku usaha serta warga Kota Kupang berjumlah 100 orang.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi untuk mendonorkan darahnya dalam kegiatan aksi donor darah dilakukan PT Jasa Raharja," kata dia.
Dalam kegiatan donor darah itu, terkumpul 100 kantong darah.
"Hasil donor darah akan diserahkan kepada PMI NTT untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan darah. Kami berharap hasil donor darah dapat dipergunakan oleh warga yang membutuhkan darah sesuai dengan stok golongan darah yang tersedia," kata Pahlevi B. Syarif.
Baca juga: DI Aceh Barat warga Tionghoa gandeng TNI gelar donor darah
Baca juga: Mahasiswa ITTP kembangkan aplikasi informasi donor darah
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019