Padang (ANTARA News) - Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia sekarang ini adalah Pemilu yang paling rumit di dunia, kata Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.
"Tidak ada Pemilu di negara lain yang serumit di sini. Ada 38 partai, calonnya banyak, waktunya panjang, empat tingkat dari mulai DPRD tingkat II, tingkat I, DPR nasional dan DPD," kata Jusuf Kalla pada Silaturahmi Temu Caleg Partai Golkar se-Sumbar di Padang, Jumat.
Terkait kampanye, ujar Jusuf Kalla, setiap kampung di Indonesia juga akan penuh dengan foto, baliho, poster dan lain-lain di mana Golkar saja mempunyai sampai 10 ribu foto calon. "Kalikan saja 38 partai, tidak tahu lagi kota Padang seperti apa."
Ia juga menjelaskan perbedaan Pemilu di mana rakyat memilih Partai yang didukung orang dan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di mana rakyat memilih orang yang didukung partai.
Karena itu, lanjut Wakil Presiden RI itu, prinsipnya bukan hanya partai yang paling banyak kampanye dan banyak iklannya yang menang tetapi masih tergantung lagi pada bagaimana partai melakukan seleksi untuk menetapkan calon-calonnya.
Ia juga menjelaskan tentang perlunya mengubah sistem pencalonan yang selama ini berdasarkan nomor urut menjadi sistem yang berdasarkan suara terbanyak.
"Jadi calon harus yang betul-betul dikenal, dicintai dan mengabdi kepada rakyat, bukan yang dikenal baik oleh Ketua Partai," kata Jusuf Kalla yang ketika itu mengenakan kemeja putih.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008