Bandung, (ANTARA News) - Selama ini iklan partai melalui media massa kurang mendidik, pasalnya hanya sebatas memperkenalkan nama partai dan visi-misi tetapi tidak memberikan pandangan terhadap politik berdemokrasi. "Media massa itu bagian penting dari proses sosialisasi politik," kata DR Asep Saeful Muhtadi, pakar komunikasi UIN Bandung, Jumat. Ia mengatakan setuju partai politik yang memanfaatkan media massa untuk beriklan, selama media itu digunakan untuk mendidik masyarakat. Ia menyatakan, iklan partai politik yang mendidik melalui media massa ialah memberikan informasi yang seimbang baik dan buruknya politik. Masyarakat harus diberi informasi yang objektif, ucapnya. Dikatakannya, janji-janji politik di media massa bukan hanya membohongi masyarakat, walaupun itu menjadi suatu yang biasa di masyarakat, tetapi juga merupakan bagian dari pembodohan masyarakat. Kewajiban partai itu adalah harus mencerdaskan masyarakat, bukan menggiring masyarakat untuk memilih partainya sendiri, katanya. Namun selama ini, katanya, belum ada partai yang mencerdaskan masyarakat secara politik melalui media massa. "Yang ada adalah proses mobilisasi, untuk mendapatkan pemilih sebanyak mungkin, hanya mencari simpatisan saja," ucapnya. Namun demikian, ia berpendapat, iklan partai politik melalui media massa sangat penting dan efektif tetapi pers juga harus bisa menempatkan visi independennya. "Di negara mana pun tanpa media massa proses politik itu tidak akan sempurna," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008