Jakarta (ANTARA) - Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan meraih gelar Miss Universe 2019, setelah bersaing dengan wakil dari Puerto Rico, Madison Maderson (posisi ke dua) dan Meksiko, Sofia Aragon (posisi ke tiga) di babak tiga besar malam final penganugerahan di Amerika Serikat, Minggu (8/12) malam waktu setempat.

Dia menjadi perempuan kedua Afrika yang mendapatkan gelar Miss Universe setelah Leila Lopes dari Angola dinobatkan sebagai Miss Universe 2011.

Tunzi (26), seorang profesional bidang hubungan masyarakat dan aktivis yang memperjuangkan kesetaraan gender.

"Dia mengabdikan kampanye media sosialnya untuk mengubah narasi seputar stereotip gender. Dia advokat yang menonjolkan kecantikan alami dan mendorong wanita untuk mencintai diri mereka apa adanya," demikian yang tertulis dalam biografi dia.

"Aku sangat gembira," kata Tunzi kepada wartawan usai acara, seperti dilansir People.

Miss Universe 2019 is SOUTH AFRICA ???????? Text the newly crowned #MissUniverse2019 @zozitunzi to congratulate her +1 (917) 905-9305

A post shared by Miss Universe (@missuniverse) on


Di atas panggung ajang kecantikan ratu sejagat malam itu dia berbicara terus terang tentang pentingnya keragaman dan bagaimana hidupnya dibentuk oleh sikap rasial.

“Masyarakat telah diprogram sejak lama tidak pernah melihat kecantikan dalam sihir gadis kulit hitam, tapi sekarang kita melambat bergerak ke masa di mana wanita seperti diriku akhirnya bisa menemukan tempat di masyarakat, akhirnya bisa tahu kami indah," tutur dia.

Tunzi juga mengatakan dirinya membawa perspektif baru, segar dan berbeda tentang Afrika Selatan.

"Aku percaya apa pun yang kita masukkan ke dalam alam semesta selalu kembali kepada kita dan aku pikir jika kita semua bekerja bersama dan melakukan semua yang kita bisa, sungguh kita dapat membuat perubahan," kata dia.


Pecinta buku dan seorang model

Tunzi seorang pecinta buku dan dia berterima kasih mengenai ini kepada neneknya.

"Buku pertama yang aku ambil untuk dibaca adalah milik nenekku. Dia menghadiahkannya kepadaku karena aku suka duduk di pangkuannya berpura-pura membaca setiap kali dia melakukannya ...," kata Tunzi berbagi, seperti dilansir Eonline.

"Sampai hari ini, bahkan dengan penglihatannya yang buruk, Anda tidak akan pernah bisa melihatnya tanpa buku di tangannya," sambung dia.

Menurut Tunzi, berkat sang nenek, dia menjadi haus pengetahuan dan suka membaca.

"Dia menyalakan api dalam diriku untuk selalu ingin melakukan lebih banyak dan lebih banyak lagi," kata Tunzi.

Selain sebagai aktivis, Tunzi juga menggeluti dunia fesyen sebagai model. Laman Instagram sang Miss Universe 2019 itu dipenuhi foto-foto dari berbagai sesi pemotretan.

Baca juga: Detik-detik sebelum kemenangan Zozibini Tunzi di Miss Universe 2019

Baca juga: Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan jadi Miss Universe 2019

Baca juga: Lima besar Miss Universe 2019, Frederika Cull terhenti di 10 besar

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019