Semarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional X 2008 yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 4 November 2008, di Semarang, Jawa Tengah. "Presiden dijadwalkan membuka Gelar TTG Nasional X pada 31 Oktober 2008 di Kompleks Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jateng," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Hadi Prabowo, di Semarang, Jumat. Peserta Gelar TTG Nasional X terdiri atas tujuh departemen, lembaga penelitian, perguruan tinggi (PT), kelompok masyarakat, 33 provinsi se-Indonesia, BUMN, BUMD, dunia usaha, dan 35 kabupaten/kota di Jateng, katanya yang menjadi Penanggung Jawab Gelar TTG Nasional X. Penyelenggaraan Gelar TTG Nasional X merupakan langkah strategis menyebarluaskan informasi berbagai teknologi yang dapat memberi nilai tambah masyarakat sekaligus menjadi forum menggali gagasan pemikiran dama menyusun kebijakan penerapan maupun pengembangan TTG untuk memberdayakan masyarakat. Dikatakannya, kegiatan TTG nantinya akan memperkenalkan jenis TTG dan produksinya secara visual kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi cukup untuk menetapkan pilihan. Jumlah stan TTG Nasional X direncanakan sebanyak 400 buah di Bale Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing Kompleks PRPP Jateng. Khusus Bale Sumbing untuk stan promosi dagang dan 33 stan untuk fasilitas umum. Menurut dia, hingga kini sudah terpesan 39 stan (tujuh departemen) di Bale Merapi dan Merbabu, 177 stan (33 provinsi se-Indonesia) di Bale Merapi dan Merbabu, 50 stan (35 kabupaten/kota di Jateng) Bale Sindoro, serta 31 stan (swasta) di Bale Sindoro dan Sumbing. Peserta Gelar TTG akan mengikuti wisata teknologi di primatani, Candi Borobudur, dan "village tour" Candirejo (Kabupaten Magelang), Museum Kartini dan kerajinan troso (Kabupaten Jepara), serta batik dan Museum Batik (Kota Pekalongan). Pameran ditargetkan akan dikunjungi 100 ribu orang, terdiri atas pejabat pemerintah, pejabat provinsi, pejabat kabupaten/kota se-Indonesia, kalangan dunia usaha, PT, dan masyarakat umum. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008
dan semoga tidak terjadi hal2 yang akan membahayakan.
peace
from: kaltim