Lima, (ANTARA News) - Seluruh anggota kabinet Peru menyerahkan pengunduran diri mereka secara massal kepada Presiden Alan Garcia, Kamis, sehubungan dengan tuduhan korupsi. Jorge del Castillo, pemimpin Dewan Menteri Peru, dan seluruh anggota kabinet menyerahkan pengunduran diri saat Kongres membuat kemajuan mengenai pemungutan suara bagi mosi tak percaya terhadap mereka, demikian diwartakan DPA. Suatu kekompakan anggota dewan legislatif dari oposisi, yang jarang terjadi, tampaknya akan melicinkan jalan bagi pengehsan mosi tak percaya dengan 70 suara mendukung, sementara yang diperlukan hanya 61 suara, kata beberapa pengulas. Anggota dewan legislatif menolak untuk mendengarkan penjelasan Del Castillo dan para menterinya pada Kamis dan meminta mereka menyampaikan kepada Kongres pada Selasa, hari penyelenggaraan mosi tak percaya. Pemerintah Peru sangat lemah pada Minggu, setelah satu program TV menyiarkan rekaman percakapan antara seorang pelobi dan seorang pejabat pemerintah mengenai rencana untuk mendukung perusahaan Norwegia dengan imbalan suap. Kedua orang itu adalah anggota Partai Aprista, yang berkuasa. Perusahaan Norwegia, Discover Petroleum mendapat lima kontrak. Menteri Energi Juan Valdivia segera mengundurkan diri, sementara Del Castillo dan menteri lain mengikuti tindakannya Kamis, sehingga keputusan terakhir berada di tangan Presiden Garcia. Banyak pengulas mengatakan Presiden Peru tersebut tampaknya akan menerima pengunduran diri itu untuk menghindari kekalahan di dewan legislatif. Garcia menyatakan dirinya sebagai seorang sosial demokrat selama kampanyenya. Tetapi pemerintahnya telah menerima salah satu peringkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Amerika Latin melalui kebijakan ekonomi konservatif. Banyak warga Peru --44 persen hidup di bawah garis kemiskinan-- mengeluh bahwa mereka tak cukup menikmati "booming" ekonomi di negeri mereka.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008