Jakarta (ANTARA News) - Jalur penyeberangan Ujung Surabaya - Kamal Madura dan keluar masuk Tanjung Perak akan ditutup selama 2,5 jam pada 10 hingga 14 Oktober mendatang terkait peringatan ke-63 Hari TNI 2008. Penyeberangan di dua pelabuhan itu akan ditutup pada jam 08.30 - 11.00 WIB ketika digelar geladi kotor pertama, kemudian geladi kotor kedua, geladi bersih 12 Oktober, dan saat peringatan Hari TNI 14 Oktober 2008, kata Dinas Penerangan Koarmatim, Kamis. Selain lalu lintas laut di Surabaya, terkait acara yang akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, penerbangan keberangkatan dan kedatangan di Bandara Juanda pada jam-jam yang sama juga akan ditunda atau mengalami perubahan. Menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Maritim Timur Letkol Laut Toni Syaiful, penyesuaian, penundaan, dan penutupan jalur tranportasi udara dan laut di Surabaya dilakukan sehubungan latihan demonstrasi kemampuan prajurit TNI yang akan diperagakan pada puncak Peringatan ke-63 Hari TNI. Pada demontrasi tersebut, 54 pesawat tempur, angkut, intai maritim dan helikopter berbagai jenis akan bermanuver di udara Surabaya, sedangkan di laut sebanyak 16 kapal perang akan melaksanakan Sailing Pass serta 270 perenang tempur TNI akan menyeberangi Selat Madura. Pihak Panitia telah mengkoordinasikan dengan otoritas pelabuhan Tanjung Perak, Bandara Juanda, Departemen Perhubungan, dan pihak-pihak terkait serta telah mengeluarkan NOTAM (Notice to Air Marine) dan NTM (Notice to Marine) ke semua pihak pengguna kedua jalur tersebut. Dengan penutupan sejumlah jalur transportasi, kata Dinas Penerangan Koarmatim, panitia peringatan ke-63 Hari TNI Tahun 2008 dan segenap Prajurit TNI meminta maaf kepada semua lapisan masyarakat. Penutupan dan penundaan penerbangan dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak kita inginkan.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008