Batam (ANTARA News) - Penurunan harga dan permintaan maupun stok stabil, meski kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berfluktuasi tajam dalam beberapa hari terakhir ini di pasar telepon genggam di Plasa Lucky, Batam.
Dua staf gerai di pusat perdagangan telepon genggam baru dan bekas itu, Kamis, mengemukakan, harga-harga barang elektronik di Batam lebih mengacu pada perkembangan dolar Singapura (SGD) daripada USD.
Pegawai Batam Celullar Plasa Lucky, Jackson mengatakan, selain belum terimbas fluktuasi dolar AS, harga semua jenis telepon genggam sudah cenderung mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
Toko tersebut misalnya menjual Nokia E90 Rp6,79 juta (turun Rp10 ribu), E71 Rp3,725 juta (turun Rp275 ribu), SonnyEricsson W910 Rp2,355 juta (tetap), sedang iPhone Apple 16 gigabita yang sebulan lalu masih Rp9 juta, kini melorot ke Rp8,435 juta.
Belum ada pengaruh dari gejolak nilai USD, kata Tono, staf gerai di seberang gerai Jackson.
Kendati demikian, pada bulan Ramadan baru lalu, para pedagang di kompleks tersebut umumnya menaikkan harga rata-rata 5 persen dalam mengantisipasi lonjakan permintaan.
Menurut Jackson, pada kenyataannya meski ada peningkatan pembeli, tetapi volumenya tidak sebesar ketika Ramadan tahun sebelumnya.
Presentase antara konsumen yang membeli dengan yang menjual, sebanding, katanya.
Hingga hari keempat, katanya, pembeli masih meningkat karena banyak orang dari Jakarta dan Surabaya singgah di Batam, bahkan ada ekspatriat dan orang Barat yang datang melalui Singapura membeli "BlackBerry".
"Orang Barat, banyak yang mencari `BlackBerry`. Stok kami pada waktu itu sedikit. `Blackberry belum terlalu diminati konsumen umum," kata Jackson.
"Smartphone " untuk tipe8320 dihargai Rp4,615 juta, sedang Bold9000 Rp8,1 juta.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008