Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan aparatur negara dapat memberi kontribusi dalam meredam dampak krisis keuangan di Amerika Serikat terhadap Indonesia dengan bekerja sebaik mungkin.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Ashar usai mendapatkan pengarahan dari Presiden di Kantor Presiden Jakarta, Kamis bersama sejumlah pimpinan lembaga negara, mengatakan pencegahan korupsi dimasa sulit seperti ini akan sangat membantu.
"Beliau menjelaskan masalah situasi ekonomi, yang jelas kita kedepan mencegah jangan sampai korupsi itu terjadi apalagi dengan kondisi seperti ini kan baik kan untuk negara pencegahan," katanya.
Ia menjelaskan secara garis besar tidak ada instruksi khusus Presiden. Kepala Negara hanya menjelaskan kondisi ekonomi saat ini.
Sementara itu Jaksa Agung Hendarman Supandji yang juga ikut serta dalam pertemuan itu mengatakan penegak hukum juga diminta untuk berperan agar kondisi tanah air tetap kondusif sehingga dampak krisis keuangan AS dapat diatasi.
"Ya penegak hukumkan harus tetap waspada, jangan sampai terjadi pelanggaran-pelanggaran seperti itu dalam kondisi saat ini. Karena biasanya di dalam kebijaksanaan, ada yang menyalahgunakan kebijaksanaan, kan mungkin saja terjadi," kata Hendarman.
Selain Antasari Ashar dan Hendarman Supandji, hadir juga dalam pertemuan itu Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Ketua BPK Anwar Nasution dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Didi Widayadi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008