Tokyo, (ANTARA News) - Krisis finansial global akan memberikan dampak wajar di kawasan Asia, juga kawasan ini akan bisa mengatasi dengan baik secara standar dunia, kata Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Haruhiko Kuroda, Kamis.
Sebagaimana dilaporkan AFP, tingkat pertumbuhan ekonomi Asia yang berkembang akan tetap tinggi, kata Kuroda.
"Krisis finansial yang terjadi di AS dan Eropa tidak berpengaruh besar yang bisa merusakkan sistem finansial Asia, baik secara langsung mauapun tidak langsung," katanya di Tokyo.
"Namun perekonomian riil di Jepang, AS dan Eropa akan melambat, sedang di beberapa negara kecepatannya akan lebih cepat. Namun perekonomian Asia tidak dapat membantu, karena juga terkena dampaknya secara wajar," katanya.
Harga saham-saham di bursa Asia telah jatuh tajam pekan ini akibat pesimisme melingkupi pasar global. Di Indonesia, bursa efek Indonesia (BEI) masih ditutup pada hari ini, berlanjut dari hari sebelumnya.
Namun Kuroda meragukan terjadinya pengulangan krisis finansial tahun 1997-1998 di Asia, yang terjadi berasal dari keterpurukan baht Thailand kemudian memicu reaksi berantai yang memberi konsekuensi keruntuhan dinansial di kawasan Asia waktu itu.
"Saya yakin bahwa kemungkinan krisis keuangan terulang kembali di Asia sangat kecil," kata Kuroda.
Para pakar ekonomi mencatat perekonomian negara-negara Asia telah mampu membangun cadangan devisa yang besar untuk mengatasi terjadinya krisis keuangan regional dan saat ini kepemilikan utang asing dalam level yang rendah.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008