Mamuju (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan bantuan untuk sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Barat senilai Rp144 miliar.
Menteri Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Mamuju, Sabtu dan disambut Wakil Gubernur Sulbar Enny Angraeni dan Ketua DPRD Sulbar.
Lokasi kunjungan Mentan RI berada di Desa Sondoang, SMKN Kakako dan Desa Pamulukang kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kehadirannya di Sulbar dalam rangka mengawal perkembangan dan kemajuan para petani Sulbar agar mencapai kesejahteraan masyarakat dan daerah.
Baca juga: Kementerian Pertanian pantau panen dan harga gabah di Jember
"Saya merasa orang Sulbar, maka saya juga mempunyai kewajiban untuk membantu daerah ini sebab siapa lagi yang mau urus negara, siapa lagi yang urus Sulbar kalau bukan kita sendiri," kata Mentan.
Adapun sejumlah bantuan yang diberikan Mentan untuk pengelola pertanian di Sulbar total senilai Rp144 miliar terdiri atas benih jagung untuk lahan seluas 7.000 Hektare dengan total 69 ton atau tepatnya 69.410 kg dari total luas lahan jagung di Sulbar, yakni 83.000 hektare.
Kemudian benih padi untuk lahan seluas 71.000 hektare, traktor roda empat sebanyak tiga unit dan traktor roda dua sebanyak 19 unit. Pompa air sebanyak 13 unit, cultivator sebanyak 26 unit, corn selter tiga unit, power thereser sebanyak lima unit, polis asuransi usaha ternak sapi untuk sebanyak 1.076 ekor.
Selanjutnya, bantuan ayam melalui program bekerja sebanyak 800.000 ekor untuk peternak lima Kabupaten di Sulbar, pakan ternak sebanyak 2.042 ton. Kemudian obat-obatan pertanian 16.018 paket dan bantuan pembuatan kandang sebanyak 16.018 unit.
Bantuan ternak sapi Bali sebanyak 250 ekor ditempatkan pada instansi pembibitan ternak unggul Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polman, sarana dan prasarana kegiatan IB untuk lima kabupaten terdiri dari semen beku, N2 cair dan sarana prasarana pertanian lainnya.
Baca juga: Kementan RI dan mitra salurkan bantuan pertanian senilai Rp70 miliar
Baca juga: Bantuan alat pertanian menumpuk di Dinas Pertanian Wondama
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019