Tripoli (ANTARA News) - Pemerintah Libya memutuskan untuk menghentikan pengiriman minyak ke Swiss, kata perusahaan minyak Libya, Tamoil, Rabu. "Libya telah minta perusahaan untuk menghentikan seluruh pengiriman minyak ke Swiss," kata CEO Tamoil, Issam Zanati, kepada AFP dalam wawancara per telepon. "Itu merupakan keputusan Libya, dan bukan Tamoil," katanya. Zanati tidak bisa menjelaskan sampai kapan penghentian sementara itu berlangsung atau mengapa keputusan itu diambil. Otoritas Libya menolak untuk memberikan komentar. Libya mengancam untuk menghentikan pengiriman minyak setelah anak pemimpin Libya Moamar Kahdafi, Hannibal, dan istrinya ditahan di Swiss setelah dua pembantu mengklaim mereka telah disiksa oleh pasangan itu. Ancaman itu tidak diindahkan dan penuntut Swiss menutup kasus itu pada bulan lalu, setelah dua mantan pembantu itu, yang menerima ganti rugi dari pasangan tersebut, mencabut tuduhan penyerangan itu. Penghentian pengiriman Libya tidak akan berdampak pada pasokan atau harga di Swiss karena distributor akan memiliki waktu yang cukup untuk menemukan pemasok lain, kepala asosiasi perusahaan minyak negara itu, Rolf Hartl, kepada kantor berita Swiss, ATS. Libya memasok sekitar 2,5 juta ton minyak mentah kepada Swiss per tahun, sekitar 20 persen dari kebutuhan total negara itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008