Seoul, (ANTARA News) - Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 10 rudalnya ke pantai barat negara tersebut untuk apa yang tampaknya sebentar lagi akan diluncurkan, kata suratkabar Korea Selatan di sini Kamis, dua hari setelah Korea Utara menembakkan rudal jarak pendeknya ke Laut Kuning. Hal itu akan menjadi ujicoba yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika Korea Utara menembakkan semua rudal dari darat ke kapal dan dari kapal ke kapal, namun sumber-sumber intelijen dikutip oleh suratkabar Chusun Ilbo mengatakan, bahwa mereka memperkirakan Korea Utara mungkin akan meluncurkan lima sampai tujuh di antara rudal-rudal yang mereka gelar, demikian diwartakan Reuters. Kapal-kapal Korea Utara dilarang berlayar di wilayah Laut Kuning sampai 15 Oktober, dalam kaitan persiapan peluncuran tersebut, kata seorang sumber intelijen kepada suratkabar tadi. Korea Utara telah menembakkan dua rudal jarak pendeknya Selasa lalu, sebagai bagian dari latihan-latihan militer rutin, kata menteri pertahanan Korea Selatan Rabu. Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi setelah seorang utusan nuklir senior Amerika Serikat berkunjung ke ibukota Korea Utara pada pekan lalu, dalam rangka meyakinkan negara itu untuk kembali kepada kesepakatan perlucutan senjata untuk bantuan, dan menghentikan rencana-rencananya untuk memulai mengaktifkan kembali pabrik nuklirnya yang telah tua yang memproduksi plutonium dengan kelas untuk pembuatan bom. "Jika Korea Utara menembakkan sejumlah besar rudalnya, hal itu akan sulit untuk dilihat apakah itu sebagai latihan rutin," kata sumber tersebut. Korea Utara mencatat sejarah saat negara itu meluncurkan rudal-rudalnya pada satu kurun waktu meningkatnya ketegangan, untuk menunjukkan bahwa pihaknya siap untuk melakukan kekerasan dan bersikap menantang, kata para analis. Korea Utara telah menembakkan tujuh rudal balistiknya pada Juli 2006, termasuk rudal jarak jauh Taepodong-2 ke lepas pantai timur. Tiga bulan kemudian, pihaknya melakukan ujicoba senjata nuklir.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008
Kasihan yang jadi warganya.