New York, (ANTARA News) - Saham-saham AS kembali jatuh pada hari keenam, Rabu waktu setempat, meski Federal Reserve melakukan langkah darurat penurunan suku bunga dan setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan resesi hingga awal 2009. Sebagaimana diberitakan kantor berita Dpa, The Fed menurunkan suku bunga federal funds 50 basis poin menjadi 1,5 persen. Gabungan bank-bank sentral dari Inggris, Kanada, Swiss, Swedia dan China, termasuk Bank Sentral Eropa, juga menurunkan suku bunga utama mereka 50 basis poin dalam upaya mengendurkan kondisi moneter dan meningkatkan likuiditas pasar. Para investor menyambut baik langkah penurunan darurat suku bunga tersebut, sementara laporan tengah tahunan IMF tentang ekonomi global mengurangi antusiasme. Menteri Keuangan AS Henry Paulson memperingatkan bahwa akan lebih banyak bank yang jatuh (collapse) karena sistem finansial menjalani sebuah periode panjang restrukturisasi. Ada kemungkinan terjadi resesi di AS seiring sistem finansial berusaha keluar dari krisis yang telah menahan ketersediaan kredit bagi usaha dan konsumen, kata IMF. Selama paruh kedua 2008 diperkirakan akan mengalami kontraksi dan tumbuh hanya 0,1 persen pada 2009 - turun dari 0,8 persen pada proyeksi Juli. Ekonomi tumbuh dua persen pada 2007. Sementara saham Bank of America Corp merosot 7 persen setelah menjual sahamnya kepada sebuah diskon, dan Alcoa - produsen alumunium terbesar AS - jatuh 12 persen di tengah berkurangnya manufaktur. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 189,01 poin, atau dua persen menjadi 9.258,10. Dalam sepekan terakhir, indeks Dow telah turun 1.600 poin. Indeks Standard and Poor`s 500 turun 11,29 poin, atau 1,13 persen menjadi 984,94. Indeks komposit Nasdaq turun 14,55 poin atau 0,83 persen menjadi 1.740,33. Di pasar uang, dolar melemah terhadap mata uang Jepang menjadi 99,20 yen dari 101,47 yen pada Selasa. Dolar juga turun terhadap euro dalam lebih dari dua pekan, jatuh menjadi 73,33 sen euro.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
