Jakarta (ANTARA) - Vital Voices Festival 2019 atau Festival Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya yang berlangsung hingga 14 Desember 2019, dibuka hari ini di Gedoeng Jasindo, kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta.
Festival yang merupakan kerja sama antara Perum Produksi Film Negara (PFN) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Pesonna Indonesia Jaya ini dibuka secara langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, yang mendukung penuh festival mengangkat potensi perempuan dalam bidang seni dan budaya.
"Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada festival ini. Saya kira ini momentum yang sangat baik untuk mereferensikan peran perempuan salah satunya adalah di bidang ekonomi kreatif," ujar Ida Fauziyah saat membuka Vital Voices Festival.
Pada hari pertama, Vital Voices Festival akan dibuka dengan pemutaran film "Mentari Di Ufuk Timur" yang merupakan karya dari sutradara Irham Acho Bachtiar dan dilanjutkan dengan acara diskusi mengenai film tersebut.
Direktur Utama Perum PFN, Judith J Dipodiputro mengatakan tidak memiliki target pengunjung. Sebab, tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa di Gedoeng Jasindo akan ada kegiatan edukasi tentang film, kuliner dan workshop yang terbuka untuk umum.
"Kita enggak pakai target, yang ingin kita lakukan adalah agar masyarakat itu menyadari bahwa di Kota Tua itu ada satu tempat yang bisa bermanfaat bagi mereka yang bukan hanya tempat hiburan tapi juga untuk mereka belajar dan melihat peluang pekerjaan dalam sektor film, seni dan budaya," jelas Judith.
Setiap harinya, festival yang bertema "Ketika Perempuan Mengambil Peran" ini akan menghadirkan sesi diskusi dari tokoh perempuan seperti Amanda Iswan (sutradara "Zeta"), Wilza Lubis, Nana Sondakh (produser "Mama Mama Jagoan"), Dian Sasmita (produser "Antologi Rasa"), Christine Hakim dan lainnya.
Selama festival berlangsung juga akan diputar film-film seperti "Kuambil Lagi Hatiku", "Mentari di Ufuk Timur", "Tjut Nyak Dien", "Kartini", "Filosofi Kopi", "Pasir Berbisik", "Rectoverso" dan "Mama Mama Jagoan".
Selain Vital Voices Talk dan pemutaran film-film nasional, festival ini juga akan dimeriahkan dengan pameran dari PT Asuransi Jasindo, pameran rencana produksi film PFN 2019-2023 dan pertunjukan kesenian seperti Tari Ratu Shima, Bheksan Yoga Jawa, body painting dan lainnya.
Ada juga workshop terkait pengurangan sampah, mengolah sampah organik yang dibawa oleh tim Demi Bumi, demonstrasi seni Furoshiki, pelatihanecokids hingga coffee cupping dari The Gade Coffee & Gold.
Baca juga: PFN akan buat bioskop rakyat di kawasan Kota Tua
Baca juga: PFN siap gelar Vital Voices Festival pada 7-14 Desember 2019
Baca juga: Perum PFN dan Komisi Informasi berencana buat film sejarah
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019