Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi mengatakan, Rabu, ia akan mengundurkan diri pada Maret tahun depan dan memberikan dukungannya kepada wakilnya Najib Abdul Razak. Perdana menteri yang berusia 68 tahun itu mengatakan ia tidak akan mempertahankan kepemimpinannya di partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang akan menyelenggarakan pemilihan internal Maret nanti. "Saya tak menginginkan sebuah partai terpecah dan memerintah koalisi tapi satu partai bersatu dan harmonis. Barisan Nasional bersatu vital bagi negeri ini menghadapi tantangan global ke depan dan bagi Malaysia menjadi negara maju dengan kemakmuran dan keadilan bagi semua. Masa kepemimpinan saya di UMNO berakhir tahun depan," kata Abdullah dalam jumpa pers setelah memimpin rapat pemimpin koalisi 13 partai yang berkuasa. Dengan mengambil jarak dari kegiatan politik, Abdullah memberi jalan bagi Najib untuk menduduki kursi perdana menteri. "Saya berharap Najib menjadi pengganti saya, saya yakin dia akan menang," ujarnya. Pemimpin UMNO biasanya menjadi perdana menteri Malaysia karena partai itu memiliki paling banyak suara dalam koalisi yang berkuasa itu. Abdullah telah mendapat tekanan kuat untuk mundur sejak Barisan Nasional kurang tampil bagus dalam pemilihan raya pada Maret lalu. Ia telah berunding dengan UMNO dan kepemimpinan Barisan Nasional untuk tetap berkuasa hingga pertengahan 2010 tapi tekanan terhadap dirinya untuk mundur semakin kuat. Abdullah menggantikan Mahathir Mohamad pada 2003 setelah berkuasa selama 22 tahun. Mahathir terus menyerang gaya kepemimpinan Abdullah sehingga dukungan terhadapnya pun menurun.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008