Bandung (ANTARA News) - Sedikinya lima kendaraan terlibat tabrakan beruntun di tanjakan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu siang sekitar pukul 15.00 WIB, akibatnya jalur yang tengah dipadati arus balik itu macet total selama lebih dari satu jam.Keterangan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tabrakan beruntun yang melibatkan dua minibus, satu truk tronton dan dua sepeda motor itu terjadi tidak jauh dari Pospam Polisi atau sekitar 600 meter arah timur selepas rel kereta api Pamucatan.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun lima kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun itu mengalami kerusakan serius dan kasusnya masih dalam penanganan petugas Polres Bandung.Menurut Kapolres Bandung AKBP Ahmad Dofiri, peristiwa itu berawal dari truk tronton nomor polisi B-9954-FF yang diduga mengalami rem blong saat melaju di turunan dari arah barat. "Pengemudi truk berusaha mengendalikan dengan membanting stir, namun menyebabkan kendaraan oleng dan menabrak kendaraan dari arah berlawanan yang tengah menuju ke Bandung," katanya. Truk menabrak mobil Kijang Krista berwarna silver nomor polisi B-8679-ON mengakibatkan bagian depan Kijang rusak parah. Begitu pula dengan bagian depan truk rusak, bahkan kaca depannya pecah dan bemper penyok. Selain itu, truk juga menabrak sebuah Suzuki Aerio hitam bernomor polisi B-7359-CE yang ada di belakang Kijang. Mobil tersebut sampai terjerembab ke parit di sisi jalan dengan kondisi kaca hingga kap dan kedua ban depan hancur. Dalam peristiwa itu juga, dua sepeda motor sempat terseret truk yang akhirnya terjerumus ke dalam parit. Sandy yang tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi B-3469-FA di belakang Kijang dan Aerio turut menjadi korban. Namun Sandy (20) sempat jatuh setelah kemudinya lepas kendali melihat dua mobil di depannya ditabrak truk. "Saya hanya lecet-lecet dan motor mengalami kerusakan tidak terlalu parah sehingga bisa melanjutkan perjalanan ke Bandung," katanya. Sementara itu para pengemudi tiga kendaraan tersebut dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis, karena mengalami luka ringan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008