Makassar (ANTARA) - Kepala Seksi Tata Kelola Penyedia Informasi Publik Kominfo RI Hardy Kembar Pribadi mengapresiasi relasi yang telah dibangun Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulawesi Selatan Devo Khaddafi bersama insan pers, termasuk dengan LKBN Antara.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Kepala Biro Humas, nampaknya beliau cukup aktif dan membina relasi cukup baik dengan insan pers termasuk di dalamnya LKBN Antara,” sebut Hardy dalam kunjungannya bersama tim Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Ruang Rapat Humas Sulsel, Jumat.
Kunjungan ini bertujuan melakukan monitoring dan evaluasi program Public Service Obligation (PSO) Kominfo RI terhadap LKBN Antara bersama mitranya di Sulsel, salah satunya dengan Pemprov Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini diisi dengan diskusi tanya-jawab antara Kepala Seksi Tata Kelola Penyediaan Informasi Publik Kominfo RI, Hardy Kembar Pribadi dengan Devo Khaddafi.
Baca juga: Kominfo tingkatkan layanan internet Kota Parepare
Baca juga: Cegah paham radikalisme Pemprov Sulsel turun tangan
Baca juga: Dewan kritik anggaran perjalanan dinas Bappeda Sulsel Rp8 miliar
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengamini masukan Devo Khhaddafi kepada LKBN Antara untuk membuka ruang bagi para pembaca milenial.
“Tadi beliau (Devo Khaddafi) mengusulkan adanya diversifikasi produk sehingga Antara bisa lebih menyentuh masyarakat, secara garis besar diskusi ini cukup baik dan beliau ini adalah satu yang cukup mengerti bagaimana memaksimalkan hubungan dengan insan pers,”ujarnya.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulawesi Selatan Devo Khaddafi minta agar LKBN Antara melakukan diversifikasi segmen pemberitaan bagi kalangan milenial.
Devo Khaddafi mengusulkan agar LKBN Antara untuk menyajikan segmen yang milenial.
“Pembaca LKBN Antara biasanya para profesional, pembaca serius, kalau bisa menyentuh segmen lain yang lebih masuk ke kaum milenial,” sebut Devo Khaddafi.
Devo menyebutkan, membuka ruang bagi pembaca milenial juga menjadi fokus dan telah dilakukan di Biro Humas Sulsel.
“Di tahun 2017 ke bawah, pembaca kami (media Humas Sulsel) masih didominasi oleh pembaca serius, metode ini kami ubah (mulai 2018) dengan membuka ruang bagi milenial untuk ikut membaca kegiatan Pemrov Sulsel,” jelas Devo.
Perubahan ini, kata Devo, dimulai dengan pembenahan logo Humas Sulsel, konten dan format pemberitaan hingga pada kanal informasi yang digunakan.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019