Moskow/Tskhinvali, Georgia, (ANTARA News) - Rusia pada Rabu akan menarik tentaranya dari pos-pos pemeriksaannya di dalam wilayah Georgia di sekitar wilayah Ossetia Selatan yang memisahkan diri, kata kepala pasukan pemelihara perdamaian Rusia. "Kami berencana untuk menarik sepenuhnya pada akhir hari ini," kata Marat Kulakhmetov, komandan pasukan pemelihara perdamaian Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax, di ibukota Ossetia Selatan, Tskhinvali, demikian diwartakan DPA. Dia menambahkan, enam pos pemeriksaan akan dibongkar, namun tidak menyebutkan sisa tentara mereka yang masih ada di pos-pos di luar wilayah separatis Georgia lainnya, yakni Abkhazia. Moskow sampai Jum`at telah menarik pasukannya dari daerah-daerah zona penyangga di Georgia, berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang diprakarsai Uni Eropa, yang mengakhiri perang dengan Georgia Agustus lalu. Satu misi pemantau U i Eropa di daerah perbatasan akan mengamati apakah Rusia benar-benar melakukan komitmen penarikan mereka. Para pemantau Uni Eropa dan media setempat mengatakan, bahwa Rusia telah mulai membongkar pos-pos pemeriksaannya Selasa. Pada Jumat, misi Uni Eropa yang terdiri 300 pemantau menggantikan kehadiran Rusia di daerah-daerah penyangga. Namun Rusia mengatakan, pihaknya juga merencanakan menempatkan 7.600 tentara di setiap wilayah yang memisahkan diri, Ossetia Selatan dan Abkhazia, yang telah diakui kemerdekaannya oleh Rusia setelah perang. Satu konferensi perdamaian dijadwalkan 15 Oktober di Jenewa untuk membahas masalah keamanan Georgia jangka panjang.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008